Orisinalitas Ruqyah yang penuh modifikasi


Orisinalitas Ruqyah yang penuh modifikasi
===================================
Saya pertama kali mengenal ruqyah tahun 2004 dimana saya diruqyah diklinik Baitur Ruqyah Asy-Syar'iyyah Wal hijamah milik Ustadz Fadlan dengan jangka waktu cukup lama dan akhirnya ikut membantu ustadz Fadlan menjadi terapi ruqyah dikilinik beliau.

terus terang ilmu ruqyah yang saya dapatkan semuanya adalah duplikasi (meniru) apa yang dilakukan oleh Ustadz fadlan dan Ustadz Andi Mastara (sebelum kedatangan terapis baru seperti ustadz Suluh, Ustadz Bayu dan terapis lainnya).

Selain meniru dengan tehnik yang dilakukan oleh terapis Diklinik ustadz fadlan, saya juga meniru tehnik ruqyah yang dilakukan oleh Ustadz Djunaidi dari majalah Ghoib dan ustadz-ustadz lainnya di Jakarta.


Ada beberapa tehnik standart sesuai dengan apa yang dicontohkan Rasulullah yang saya duplikasi dari para Ustadz yaitu :

1. Menempelkan tangan diubun-ubun, dada dan beberapa tempat lainnya dibagian tubuh sembari membaca ayat ruqyah.
2. Mengusapkan telapak tangan dibagian tubuh tertentu sembari membaca ayat ruqyah.
3. menepuk-nepuk dengan menggunakan tangan didada, kepala, tengkuk dan bagian tubuh tertentu sembari membaca ayat ruqyah.
4. meniup-niup bagian tubuh tertentu sembari membaca ayat ruqyah.
5. meminumkan air ruqyah kepada pasien

Namun ada juga metode pengembangan dan modifikasi ruqyah yang waktu itu juga saya duplikasi SETELAH MELIHAT cara para ustadz meruqyah, yaitu :

1. Pasien mendengarkan kaset ruqyah, jika ada yang bereaksi akan langsung ditangani.
2. Menyemprotkan air daun bidara yang sudah diruqyah kebagian tubuh tertentu menggunakan sprayer.
3. Memencet/merefleksi jari tangan dan kaki menggunakan alat refleksi sembari membaca ayat ruqyah.
4. mengurut-ngurut perut dan mengusapnya sampai keleher membantu pasien yang ingin muntah tapi merasa kesulitan sembari membaca ayat ruqyah atau mengurut bagian tubuh lainnya.
5. melakukan cengkraman pada tengkuk dan bagian tubuh lainnya sembari membaca ayat ruqyah.
6. menusuk ulu hati, perut dan bagian tubuh lainnya dengan menggunakan ujung jari tangan sembari membaca ayat ruqyah
7. menggunakan alat bantu elektronik yang bergetar lalu ditempelkan dibagian tubuh tertentu yang ingin distimulir syarafnya atau menyakiti jinnya sembari membaca ayat ruqyah
8. meletakkan mushaf Al-Qur’an didada (namun tehnik ini sudah dimansukh)
9. melakukan pukulan di punggung dan beberapa bagian tubuh lainnya menggunakan alat bantu selang, batang kayu bidara, sapu lidi sembari membaca ayat ruqyah.

10.menyuruh pasien memakan daun bidara langsung ketika jinnya bereaksi.
11. Mengikat pasien yang bereaksi keras.
12. Meruqyah pake minyak wangi yang sudah diruqyah
13. membedakan pambacaan ayat untuk kasus sihir, sakit fisik, menghadapi jin Kristen dll
14. Menyembelih jin dengan menggesekkan pisau tangan di leher
15. dll

Wallahi tehnik diatas saya lihat sendiri digunakan baik ketika saya menjadi terapis di Baitu Ruqyah Walhijamah milik ustadz fadlan maupun ketika saya berkunjung ke Klinik Ghoib Ruqyah Syar’iyyah.

beragam metode baik yang murni diajarkan Rasulullah (5 poin) maupun pengembangan berdasarkan pengalaman dari para peruqyah yang saya duplikasi sama sekali TIDAK ada penamaan dan pengklasifikasian tehnik, Maka ketika Ustadz Ahmad Djunaidi dan saya dahulu diundang oleh Ustadz Muhammad Fathurrahman abu Robbani mengisi kajian ruqyah di Bogor saya pada kesempatan pertama kalinya mengenalkan Ruqyah Syar’iyyah metode Quranic healing dengan memberi nama tehnik dan mengklasifikasikan jenis tehniknya.

Dan Alhamdulillah sambutannya hangat hingga saya juga untuk pertama kalinya diadakan training ruqyah metode QH di *Masjid As Salam* PT Indocement Tbk Citeurep Bogor dan akhirnya sekarang sudah sampai angkatan ke 40, belum lagi dari para peserta training yang kemudian menjadi praktisi ruqyah juga mulai unjuk gigi turut melatih umat islam agar bisa meruqyah seperti ustadz Agus Abdullah CS yang focus melatih ruqyah secara gratis di seputaran jawa timur, ustadz Adam Amrullah yang focus melatih ruqyah di JABODETABEK, Nuruddin Al Indunissy focus melatih diseluruh Indonesia, Ustadz Syamsul Arifin focus melatih di seputaran Cirebon, Alhamdulillah sudah mencetak lebih dari 5000 praktisi ruqyah aktif.

Namun kiprah Quranic healing bukannya tanpa tantangan, dengan metode saya mengkasifikasikan tehnik sentuhan tangan, cengkraman, hembusan nafas dll juga dengan tehnik new branding agar ruqyah tertarik dipelajari oleh seluruh lapisan masyarakat dengan menggunakan istilah ilmiyah dan diambil dari padanan bahasa Inggris (Quranic healing, Energy, Self healing dll) membuat saya dan teman-teman berkali-kali ditahdzir oleh jama’ah tahdzir dari satu atau dua peruqyah.

Tahdzirannya terkesan tidak masuk akal, penamaan tehnik yang saya buat agar mempermudah umat islam mempelajari dan memahami ruqyah dianggap mirip perdukunan, penggunaan istilah ilmiyah dan menggunakan bahasa inggris dianggap mirip tenaga dalam.
Sama sekali tidak dapat menerima khilafiyah dalam dakwah ruqyah hingga kesannya kami harus tunduk pada fatwanya saja. Padahal Tehnik ruqyah metode Qh sudah kami presentasikan pada DR. Khalid basalamah,Lc, MA ulama salaf yang tidak diragukan lagi ilmunya bahkan Ustadz Khalid tidak hanya mendukung bahkan memberikan kami kesempatan untuk tempil di Wesal TV mengenalkan ruqyah juga mengajarkan pada ribuan jama’ah beliau.

Jika penamaan tehnik, bentuk tehnik kami adalah bathil tentunya Ustadz Khalid tidak akan mau mendukung dan memberi kesempatan pada kami berdakwah ruqyah pada ribuan jama’ahnya.

Sampai-sampai ada beberapa ikhwan menulis di Inbox FB saya mengatakan “jangan-jangan karena antum itu salafy jadi kaum hizbi peruqyah ga rela antum mengenalkan dakwah salaf melalui ruqyah”, “ Hanya kedengkian belaka karena training antum lebih laku dibanding trainingnya”, dan beragam analisis lainnya.

Namun saya tetap tidak percaya saya masih menganggap tahdzirannya bermaksud baik namun memang berlebihan dan terkesan menjudgement daripada menasihati.

Jika memang ingin menjaga murni asholah ruqyah dan tidak membuka pintu ijatihad berdasarkan pengalaman maka 14 poin ( yang WALLAHI saya lihat sendiri dikalangan peruqyah dilakukan) maka tahdzir juga mereka semua bukannya hanya kami dari Komunitas Quranic healing !! sebab dari 14 poin pengembangan itu dan juga 5 poin ruqyah standart yang ada contohnya dari Rasulullah sudah kami klasifikasikan tehnik dan membuat penamaannya agar lebih tersusun dengan rapi dan mudah dipahami.

Saya memang orang yang dhaif dan kurang ilmu namun dengan ilmu yang saya dapatkan sedikit ini ingin saya dedikasikan untuk Umat Islam, Hanya Allah yang tau isi hati saya dan melihat semua amalan saya, dan saya tidak peduli dengan tahdziran jama’ah tahdzir sebab komunitas QH sudah memiliki penasihat yaitu DR.Khalid basalamah,Lc, MA yang lebih hikmah dan tinggi ilmunya ……….

Juga kami selalu mendapat bimbingan dari ustadz fadlan, ustadz Djunaidi dan beberapa ustadz lainnya

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak