PERTAUBATAN DARI ILMU LADUNI SESAT DAN AKIDAH QUBURIYUN

Disusun oleh

Sewaktu saya hidup dalam gelapnya paham di wilayah madura. Tepatnya di Ujung Timur Pulau Madura (Kab. Sumenep). Saya adalah seorang petualang dari kuburan kuburan, mencari wangsit dan ilmu ladunni di kuburan atas saran orang orang yang pada waktu saya mulyakan. Betapa bodohnya saya mengundi nasib sebegai anak gadang di rumah rumah pekuburan yang menjadi target orang orang yang pada mencari kemulyaan disela sela kuburan yang dianggap keramat

Kalau disumenep ada kuburan Asta Tinggi yang dikenal dengan Pasarian raja raja Sumenep. Kuburan raja raja sumenep ini menjadi pilihan wisata kuburan yang paling ramai dikunjungi setiap hari. Prilaku aneh kuburiyun, menyamakan wisata kuburan sama halnya datang kekota Mekkah. Para pecandunya memulyakan tulang tulang yang ada didalam kuburan tersebut, yang dimulyakan sebagai kuburan bertuah oleh mereka.

Saya korban pembodohan yang sadar akan kebodohan, untuk tidak mengikuti langkah langkah setan mengamalkan amalan amalan rangkaian buatan tokoh tokoh mereka yang sangat dimulyakan. Bukan cerita palsu kalau para santri yang ditinggal kyainya harus bermalam (mabid) dikuburan menunggu wahyu sang idola yang meninggal, dengan harapan bisa mengambil alih ilmunya dari kuburan tersebut, hal lain berharap warisan seperti pusaka, cincin yang diyakinia sebagai milik yang meninggal

Aturan yang saya pakai atas saran para tokoh tokoh kuburiyun adalah:

Pertama :baca fatiha kepada Nabi Muhammad
baca fatiha kepada para sahabat
baca fatiha pada Syaikh Abdul kadir jailani
Baca fatiha pada Malaikat Muqarrabin (malaikat aja dibacai fatihah)
baca fatiha pada nabi Khaidir ?
baca fatiha, pada para ambiya dan sholihin
baca fatiha ila arwah abaaina dan ummatina ajmain.
Kedua : Baca 5 ayat dari awal surat albaqarah
Baca ayat Qursi
baca Akhir surat Al-baqarah
Ketiga : Baca Fatiha lagi diteruskan dengan surat muawwidatain

dan keempat: berbagai bacaan rangkaian dzikir yang biasa dibaca dalam tahlilan.

Kelima : baca doa dengan kemasan dan innovasi, kemudian ditutup baca alfatiha bersama lagi...yah pandai amat saya dulu mengerjakan bid'ah tersebut, yang sekarang banyak beredar di pasar pasar dan emperan tokoh yang bernama Majmu' syarif. Sebuah buku pedoman ahlul bid'ah paling laris , karena Majmu Syarif adalah buku rujukan dan pedoman para pemuja kuburan..

Itulah gaya saya selama menjadi tukang keliling kuburan, bahkan shalatpun terkadang cukup dengan eleng saja, belajar jadi wali model kaum kuburiyun yang paling bantre ngaku wali....heheheh.

Al hamdulillah tahun 77 awal saya tobat meninggalkan ladang kesesatan yang menjadi wilayah perburuan ahlul bid'ah dibidang berbagai ilmu ilmu yang mereka Inginkan. Disaat malam hening dan hanya sayup sayup suara pengeras suara yang melaungkan ceramah seorang ustad asal persis menjadi permulaan saya hijrah dari kuburan ke mesjid mesjid.......dari baca kitab kitab mardud ke kitab Quran dan sunah.

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

9 Komentar

  1. Assalam.
    mohon penjelasan dr bbrp tayangan malam di tv mengenai ustad + bintang tamunya/reporternya bisa menarik benda ajimat di area tertentu yg dibuktikan dg benda tsb diperlihatkan diakhir acara.
    JazakumuLLAAHu.. Assalam.

    BalasHapus
  2. yah, namanya jg tipu muslihat jin, kan yg narik juga pake bantuan jin jadi ya saling kerja sama buat nyesatin manusia

    BalasHapus
  3. loh nggak salah apa majmu' syarif dibilang buku pemuja kuburan?

    BalasHapus
  4. Hati-hati langsung menilai majmu' syarif sebagai kitab pemuja kuburan. Jangan-jangan pola pikir baru Anda terhadap ajaran agama yang justru menjadi kuburan dalam pikiramnu, sehingga pehaman agamamu yang baru itu menjelma menjadi berhala dalam hatimu tanpa sadar. Kebenaran mutlak hanya milik Allah, bukan milik manusia yang mengutak-atik ajaran agama sesuai dengan pemahaman sudut pandang akal fikiranmu secara subjektif dan dangkal. Belajarlah lebih dalam dulu ilmu agama. Jangan memahami agama seperti anak kecil yang baru menemukan permainan baru. sehingga mengkalim dirinya seolah-olah merasa "paling benar". jika demikian, maka kita sudah terjerumus alias terjebak pada pengakuan syetan ketika disuruh sujud kepada Nabi Adam, syetan malah berdisplomasi sambil mengatakan, "ANA KHAIRUN MINHU" (AKU LEBIH BAIK DAIRPADA DIA-ADAM). INGAT, SYETAN ITU MONOTHEISME SEJATI SEKALIGUS PEMBANGKANG SEJATI. MALAIKAT ADALAH MONOTHEISME SEJATI SEKALIGUS HAMBA ALLAH YANG SEJATI. DAN MANUSIA BERADA DI TENGAH-TENGAHNYA UNTUK BEBAS MEMILIH YANG KEDUA. HANYA MANUSIA-MANUSIA YANG IKHLAS DAN TIDAK MENYOMBONGKAN DIRI (SEBAGAI YANG PALING BENAR)DALAM BERIBADAH DAN BERAMAL SHALEH YANG AKAN SELAMAT. Wallahu A'lam.

    BalasHapus
  5. Hati-hati langsung menilai majmu' syarif sebagai kitab pemuja kuburan. Jangan-jangan pola pikir baru Anda terhadap ajaran agama yang justru menjadi kuburan dalam pikiramnu, sehingga pemahaman agamamu yang baru itu menjelma menjadi berhala dalam hatimu tanpa sadar. Kebenaran mutlak hanya milik Allah, bukan milik manusia yang mengutak-atik ajaran agama sesuai dengan pemahaman sudut pandang akal fikiranmu secara subjektif dan dangkal. Belajarlah lebih dalam dulu ilmu agama. Jangan memahami agama seperti anak kecil yang baru menemukan permainan baru. sehingga mengkalim dirinya seolah-olah merasa "paling benar". Jika demikian, maka kita sudah terjerumus alias terjebak pada pengakuan syetan ketika disuruh sujud kepada Nabi Adam, syetan malah berdisplomasi sambil mengatakan, "ANA KHAIRUN MINHU" (AKU LEBIH BAIK DAIRPADA DIA-ADAM). INGAT, SYETAN ITU MONOTHEISME SEJATI SEKALIGUS PEMBANGKANG SEJATI. MALAIKAT ADALAH MONOTHEISME SEJATI SEKALIGUS HAMBA ALLAH YANG SEJATI. DAN MANUSIA BERADA DI TENGAH-TENGAHNYA UNTUK BEBAS MEMILIH DI ANTARA KEDUANYA. HANYA MANUSIA-MANUSIA YANG IKHLAS DAN TIDAK MENYOMBONGKAN DIRI (SEBAGAI YANG PALING BENAR)DALAM BERIBADAH DAN BERAMAL SHALEH YANG AKAN SELAMAT. Wallahu A'lam.

    BalasHapus
  6. Bagus deh .... satu lagi daftar jadi Penduduk Neraka .... yang mengatasnamakan kebenaran tempatnya di neraka .... mohon tobat ,,,, pelajari sifat2 ahli salfiy mereka yang berjuang penuh demi islam dan membawa kejayaan dan kemenangan... Bukan kaum dan orang2 seperti kamu yang tukang membidahkan .... hanya menghancurkan Islam dan sejarah membuktikan Kaum Seperti kamulah yang menghancurkan Islam yang selalu mengatasnamakan sunah dan Tidak pernah mendapat Syafaat dari rosulullah

    BalasHapus
  7. manusia yg harus cerdas dalam mengkonsumsi buku , bukan sumber ilmu itu yang slah tapi pola pikir anda yg salah paham terhadap sumber ilmu itu sndri

    BalasHapus
  8. selapas nyantri slama 6,5 Thun sya mencari buku majemuk Syarif ini, dan slama sya mondok saya tidak pernah d ajarkan bid'ah dan saya alumni pondok pesantren Al Amien putri 1 Sumenep Madura, saya sangat kagum dgn buka ini karena bisa memenuhi kebutuhan sya, banyak doa2 yg saya butuhkan dalam buku
    jd anda yg harus cerdas dalam menggunakan sumber ilmu apapun itu

    BalasHapus
  9. Anda Sumenep mana yaa, saya Sumenep juga kec. kota sumenep, saya ingin tau anda seperti apa

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak