PARA KYAI AHLI TAREKAT SESAT YANG TIDAK SHOLAT

Akar akar kesyirikan masa jahiliyah masih saja terdapat pada kelompok kelompok Islam yang semestinya harus sirna dari lubuk hati umat Islam ketika sudah mengucapkan Syahadat. Syahadat itu bukan sekedar ucapan belaka, tetapi perlu pembuktian, kalau hanya Allah tempat pelindung dan mengajukan permohonan. Nyatanya syahadat hanya dijadikan benteng perisai untuk disebut Islam, sekalipun tak pernah bertauhid dalam beriman kepada Allah. Hal tersebut terdapat dalam kehidupan Muslim yang terlalu awam dalam kehidupan beragama. Dan yang lebih parah lagi , banyak ayat ayat Quran yaang di potong potong dijadikan ajimat, penolak bala, disamping huruf huruf arab yang digunakan sebagai racikan bikin ajimat.

Banyak dikalangan merekan yang mengaku Ulama sebenarnya punya profesi dukun, dengan menampilkan keyakinan ganda dan bersekutu dengan anak anak Iblis laknatullah. Jin jin menjadi bala tentara mereka di dalam melaksanakan praktek praktek perdukunan. Jin Jin itu pula menjadi mitra kerja mereka dalam rangka bisnis ilmu gendam, hipnotis, membuat orang tertarik , semacam ilmu asih yang ditebarkan diberbagai kesempatan di majelis majelis mereka.


Di Madura tak sedikit orang mengaku habib (orang orang arab), mereka memiliki kamar kamar praktek yang terbilang mewah, seperti di daerah Arosbaya, Burneh dan wilayah bangkalan lainnya. Tetapi profesi orang ngaku habib ini selalu jual ajimat dengan harga dari ratusan ribu sampai puluhan juta, Rumah mereka yang ngaku habib ini bukan sekedar rumah yang bernuansa mewah belaka, tetapi juga dibuat sedemikian rupa guna menarik minat para pasein dari berbagai penjuru.
Saya bertemu beberapa orang yang sangat dimulyakan dan dihormati di Madura oleh para pengikutnya. Seperti Kyai Dawi almarhum, seorang kyai yang gak pernah makan nasi, sehari harinya cuma minum kopi doang dan rokok yang sambung menyambung, dia gak pernah shalat, karena mengikuti Thoriqah. Hidupnya dihaabiskan di tempat duduk dengan melayani tamu sambil memutar biji tasbih. Selalu yang dibicarakan kyai ini tentang kehebatan para kyai sebelumnya yang dikatan sebagai para wali, terutama para sesepuh K. Dawi almarhum.
Juga bretemu deng KH. Asmuni (almarhum ) seorang putra dari KH. Zainal Arifin al marhum , Beliau KH. Amsni diyakini punya ilmu yang tida taranya dikalangan ormas tertentu. Bahkan dikenal memiliki karomah. Semasa hidupnya beliau, saya bertemu beliau disebuha tempat beliau berbaring, karena gak bisa berjalan. Beliaupun tidak pernah shalat, karena mengaku sampai pada tingkat Ma'rifat.
Saya juga bertemu dengan KH. Husni pengasuh pondok pesantren Attaufiqiyah Bluto Sumenep. Saya dengan beliau cukup akrab, bahkan tidak ada batas kalau berbicara, karena saya mengenal beliau dengan penuh kekeluargaan, Beliau juga pengiku thoriqah, juga gak pernah shalat selama saya kenal beliau, karena berkeyakina shalat itu tidak harus mengikuti gaya Syariat..
Saya juga pernah mengikuti KH, Amirul Khatib Sumenep , tokoh sholawat wahidiyah yang dikagumi oleh pengikutnya. sholawat waidiyah adalah produk KH, Romo Yai Abdul majid Ma'ruf kediri , dalam perjalanannya , juga hanya sholawat yang dibesar besarkan oleh beliau tanpa sholat.
Juga saya pernag seorang sesepuh Kyai Sumenep (al Marhum), seorang kyai yang sangat disegani, beliau KH. Asnawi, yang menjadi silsilah para kyai di Kecamatan lentenf, masih keluarga Kyai Asmuni, saya sangat mengenal beliau yang juga mengikuti tohriqah tanpa shalat.
Dalam pandangan Kyai kyai tertentu, sholat itu hanya untuk orang awam. Sebenarnya sangat banyak pengalaman saya berteman para sesepuh Kyai di Madura. Bahkan dari keluarga sya sendiri di Sitobondo di Daerah Kendit, saya punya saudara sepupu yang selalu berpraktek perdukunan juga. rumahnya dibuat sedemikian rupa yang mengsankan sebagai kyai terkenal, ratusan paseinnya, datang dari berbagai penjuru setiap hari. Ya kerjanya cuma memutar tasbih tanpa shalat. Segudang pengalaman saya dialam Kyai, membuat saya berpikir panjangan dan menyimpulkan kalau saya sedang dialam yang jauh dari ajaran Islam yang murni. ditahun 19977 saatnya menyesali diri, meninggalkan alam kyai yang penuh cerita fiktif dan legenda kedaerahan.
Kalau saya sebutkan banyak kyai yang saya kenal dengan baik dan akrab dengan beliau, tetapi pada kesimpulannya tidak pernah membuat saya menjadi lebih Islam, melainkan makin menjauhkan saya dari Islam yang benar. Itulah kesimpulannya. Karena selama dengan mereka, saya hanya mengenal Islam, menghitung biji tasbih, menjual ajimat, bicara kesaktian , kekebalan, bisa terbang, gak usah shalat, dan semacamnya.

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

11 Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Ya Pak, Rusaknya Aqidah dan Ajaran Agama2 Samawi yang dibawa oleh para Rasul dan Nabi dulu bukan oleh Orang2 seperti Pemabuk,dan perbuatan Fasik lainnya, karena mereka juga tahu kalau itu perbuatan dosa, tapi rusaknya Aqidah Agama Samawi yang sebelummnya karena Ulama2 mereka yang berlebihan ghuluw, tapi untuk Islam selalu ada 1(satu) yang lurus dari banyak yang aliran yang lain. tergantung manusia sekarang mau dijalan yang mana.

    BalasHapus
  3. OKE>>>SANGAT MEMPRIHATINKAN>>>artikel ini bagus jadi pedoman >>>

    BalasHapus
  4. Iya pak di derah saya juga banyak yang menganut aliran T*r*k*t, h*km*h, dan kejawen, makanya saya ingin belajar Ruqyah dengan sunggug-sungguh untuk membendung aliran sesat tersebut, dan ilmu tersebut diamalkan dengan ikhlas tanpa pamrih. kalau ada pelatihan di daerah sumedang, purwakarta atau kota yang dekat dengan daerah tersebut tolong kabari saya, g apa2 bayar juga. alamt email saya : deanshor@gmail.com

    BalasHapus
  5. Islam itu penyelamat,sholat itu urusan manusia dengan tuhan.tp orang yg beriman.klo mau di berikan jalan yg benar mintalah &bermunajatlah kpd Allah biarlah mereka yg dlam kesesatan bermajelis atopun mengibarkan bendera ats nama islam to nantinya jg berurusan ama Allah kit smua ini manusia yg sempurna dlam arti tk lepas dr sifat salah&benar tugas mukmin adalah menyampaikan bukan mengadili.itu pun bila kita mampu disebut islam

    BalasHapus
  6. assalmualaikum all....ni sy org awam pingin belajar agma mohon bimbingax
    gini gan....apa betul yg org''bilang klo udah tarekat gk usah sholat.....coalx sy bingung ...saudara sy ikut tarekat dia bilang gk usah sholat cukup kt mengingat allah udah cukup.. ...apa benar all....soalx yg sy tau sholat itu kn kewajiban umat islam....sy bingung,,.tlg donk..bimbinganx ..apa itu tarekat hakekat makrifat....dan ada apa dgn syari'at..............

    BalasHapus
  7. tiap hari makin banyak orang tolol yg tiap hari kerjanya cm fitnah kyai2 tarekat,

    BalasHapus
  8. semoga Allah SWT memberi hidayah utk penulis (account penulis di kompasiana saja di suspended)... di jaman ini banyak orang yg SKSD (sok kenal sok dekat), namun sudah merasa tau dgn kehidupan sehari-hari orang lain apalagi sekelas kyai hingga mengarang hal-hal yg menjurus fitnah... prinsipnya tarekat utk mencapai hakikat makrifat harus dengan syariat.... jika diluar itu maka bukan disebut tarekat !!! jika ada orang yg tdk menjalankan syariat mengaku2 jamaah tarekat itu berarti oknum...


    BalasHapus
  9. benar di madura amat banyak yang seperti diatas, alangkah baiknya para ahli ruqyah, juga mengadakan ruqyah massal di bangkalan, untuk memberi pemahaman yang benar tentang islam dan ajaran-ajarannya

    BalasHapus
  10. Assalamualaikum, maaf ustadz, saya rasa tidak semua pelaku tariqoh seperti yang ustadz gambarkan, jadi menurut saya tidak bisa di-"gebyh uyah". Perlu penelitian lebih lanjut. Wa

    BalasHapus
  11. Alangkah baiknya pemilik blog yaitu al ustadz, kalo ada pertanyaan dijawab biar bisa diskusi lebih interaktif dalam berdialog, tapi kalo cenderung ke debat sebaiknya dihindari. Kalo al ustadz memiliki perspektif lain ya monggo

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak