SIHIR " 'Ain Terlatih Gagal

📋 " SIHIR " 'Ain Terlatih Gagal ....

Dahulu ana gak pernah tau apa itu penyakit 'Ain.. 
bahkan mendengarnya pun tidak pernah sama sekali.  Akan tetapi,  setelah menjadi seorang peruqyah baru bisa faham apa itu penyakit 'Ain ( Sesuai dengan syariat)  serta bahayanya  bahkan bisa menyebabkan kematian... 

Nah, 
Dahulu para tukang sihir pun pernah mengajarkan yang kurang lebih mirip dengan 'Ain  " Mengasah Pandangan Mata " namun masih dalam koridor sihir...

Dan setelah mengikuti dauroh Ruqyah Syar'iyyah bersama syaikh abuk barra bahkan di dalam bukunya yang berjudul " RAHASIA PEMUSNAH SIHIR " Ternyata di Jelaskan tentang adanya 'Ain Yang Bisa Dilatih entah sama atau tidak yang dimaksud namun dalam prosesnya dan cara kerjanya hampir mirip... 
dan efeknya tukang sihir yang menguasainya bisa mengirimkan sihir tanpa mantra sama sekali...

Untuk mengasah / menguasai ilmu sihir ini yang dibutuhkan hanyalah " HASAD " kebencian,  amarah,  kesedihan yang mendalam bahkan dendam.

Para tukang sihir untuk menguasai ilmu ini harus melewati beberapa tahap ritual... 

Seperti contoh dibawah ini :

Tukang sihir di paksa fokus dan mengingat hal kebencian yang mendalam,  amarah yang mendalam kepada seseorang atau mengingat tetang suatu peristiwa yang amat sangat   mnyakitkan hati... 

Setelah memory buruk terkumpul... 

Si tukang sihir akan melakukan ritual menatap pohon pisang..... 
Hingga sampai pohon pisang roboh...

Setelah itu tahap selanjutnya

Si tukang sihir menatap tembok dengan ritual yang sama  ( tanpa mantera hanya menatap) tembok hingga tembok tersebut jebol atau ada bekas seperti di tembak senjata...

Setelah  di rasa sudah mendarah daging antara memory tentang  peristiwa menyakitkan dengan matanya berubahlah secara tiba tiba matanya berwarna merah darah...

Dan setelah tahapan tahapan itu ( sebenarnya banyak)  di lakukan akhirnya guru besar para tukang mengijinkan untuk mencobanya

Di awali ke sebuah hewan yang terkecil seperti ayam atau hewan kecil lainnya..... 

Di tatap dengan tajam, 
dan beberapa detik kemudian ayam tersebut mati...
Terus ke Kambing,  sapi dan lainnya semakin cepat efeknya semakin mengerikan.... 

Hingga Ilmu sihir ini di upgrade okeh para tukang sihir sendiri... 

Ada seseorang yang memang sering menjadi pointer dalam hal mengupgrade..

Hingga sampai sihirnya tidak harus menatap tajam ( asal melirik)  pun bisa dahsyat efeknya..... 

Namun, dia sering improvisasi
Melirik ke seekor binatang terus mengalihkan pandangan secepatnya setelah itu mengayunkan tangannya seperti memotong dan al hasil hewan tersebut kepalanya terpotong seketika.. 

Melirik sejenak dan mengalihkan pandangan dengan cepat,  setelah itu menggenggam tangannya seperti meremas,  Al hasil terurailah organ dalam hewan tersebut.. 

Hingga itu menjadi senjata utamanya untuk mendzholimi seseorang ( atau disuruh mendzholimi korbannya)...

Nah, 
Pada suatu hari setelah banyak korban yang menjadi tumbal ilmu sihir 'Ain terlatih ini tanpa di duga dia berhadapan dengan korban yang amat sangat sulit untuk di taklukan ilmu ini.... 

Namun, 
Sampai hampir 10 kali ternyata tidak mampu untuk menumbangkan korbannya.. 

Hingga akhirnya tukang sihir tersebut Mengecek apa yang membuat orang ini kebal.. 
Namun, tukang sihir tersebut tidak menemukan hal yang khusus yang dilakukan calon korbannya ( Baginya) 

Namun,
setelah tukang sihir ini bertaubat dia baru tau ternyata dahulu calon korbannya sangat menjaga pandangannya dari hal hal yang buruk dan haram..... 

🖇Selalu membaca Al Qur'an tiap ada kesempatan...

🖇 Selalu menundukan pandangan matanya jika berpapasan atau sedang berbicara dengan lawan jenisnya  yang bukan mahram ( Ghadul bashar).... 
Dan lain sebagainya... 

" JAGALAH PANDANGAN KITA,  JANGAN SAMPAI PANDANGAN KITA MENJADI CELAH PARA TUKANG SIHIR MENDZHOLIMI KITA "

Wallahu Ta'ala 'alam

Rizqi Ginanjar Al-bantanny

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak