Mengurai Emosi dalam terapi ruqyah

*MENGURAI EMOSI*

_Dalam Terapi Ruqyah Syar'iyyah_
By M. Nadhif Khalyani
Diposting di RLC

Saat kita men-Tadabbur-i surah Ad Dhuha, maka kita menemukan kesan mendalam bagi jiwa. Saat kesedihan melanda, surah ini memberikan isyarat cara mengelola batin dan cara bersikap yang tepat.
Mengapa cara mengelola batin dan sikap menjadi sangat penting?
Karena dari batin tersebut muncul banyak masalah dikemudian hari, bahkan hingga rapuhnya fisik
Salah mengelola sikap juga berakibat buruk, tidak hanya pada diri sendiri, tetapi juga pada orang disekitarnya.

Batin dan sikap yang tepat juga bisa mengantarkan pada kerusakan iman, kufur nikmat dan tidak ridho terhadap takdir.

Mari kita simak surah Ad Dhuha...
Bacalah tafsir Ibnu Katsir terlebih dahulu agar kita paham sebab turunnya surah ini.....
_Kesedihan melanda diri Nabi, karena beberapa hari Wahyu belum turun. Orang Quraisy mengolok-olok dan "membully" Nabi..._

Saat kesedihan melanda, jangan biarkan dia bersembunyi dalam jiwa....
Langkah pertama bangkitkan keyakinan bahwa kita tidak sendirian, Alloh senantiasa bersama kita dalam setiap urusan kita.

Bahkan Alloh selalu memberikan jalan keluar dan jawaban atas doa doa kita. Hal mendasar pertama adalah jangan merasa sendiri menjalani kesedihan, jangan merasa bhw Alloh membencimu, tp yakinlah bahwa Alloh maha Pengampun dan Maha penyayang.
Yakinkan diri atas janji dari Dzat yang Maha Menguasai segala sesuatu.
Allah SWT berfirman:

وَالضُّحٰى
"Demi waktu duha (ketika matahari naik sepenggalah),"
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 1)
وَالَّيْلِ اِذَا سَجٰى
"dan demi malam apabila telah sunyi,"
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 2)
مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلٰى
"Tuhanmu tidak meninggalkan engkau (Muhammad) dan tidak (pula) membencimu,"
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 3)
Langkah kedua, hadirkan harapan tertinggi bahwa ada negeri akhirat, tempat istirahat terbaik, tempat segala balasan, tempat segala keletihan akan diganti dengan kebaikan. Alihkan hati tidak lagi terpenjara oleh realita yang menyesakkan, tetapi terbanglah menuju negeri akhirat. Yakinkan diri akan janji dan balasan terbaik di negeri keabadian.
Allah SWT berfirman:
وَلَـلْاٰخِرَةُ خَيْرٌ لَّكَ مِنَ الْاُوْلٰى
"dan sungguh, yang kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang permulaan."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 4)
وَلَسَوْفَ يُعْطِيْكَ رَبُّكَ فَتَرْضٰى
"Dan sungguh, kelak Tuhanmu pasti memberikan karunia-Nya kepadamu, sehingga engkau menjadi puas."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 5)
_'Lalu Bagaimana dengan realita Yang terjadi??_
Jangan lihat dia kecuali dengan kebaikan..
_Caranya??_
Ingatlah nikmat yang Alloh anugrahkan.
Ttg nikmat "nyata" yang kita alami...
Nikmat yang mungkin terlewat untuk kita syukuri.
Coba simak cara Al Qur'an mengajak kita mengingat nikmat....
اَلَمْ يَجِدْكَ يَتِيْمًا فَاٰوٰى
"Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungi(mu)."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 6)
وَوَجَدَكَ ضَآ لًّا فَهَدٰى
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung, lalu Dia memberikan petunjuk."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 7)
وَوَجَدَكَ عَآئِلًا فَاَغْنٰى
"Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang kekurangan, lalu Dia memberikan kecukupan."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 8)
Selalu ada hal yang bisa disyukuri dalam segala situasi.
Angkatlah nikmat ini, renungkan nikmat ini dan itu. Letakkan segala beban, alihkan hati utk mensyukuri.
Langkah selanjutnya, musnahkan sikap negatif dalam melampiaskan kesedihan dan kemarahan.
Berhenti berkeluh kesah,
Berhenti mencari kambing hitam
Berhenti bersikap buruk saat situasi tidak nyaman terjadi.
Karena sikap buruk dalam situasi buruk hanya akan melahirkan keburukan baru dalam jiwa.
Allah SWT berfirman
فَاَمَّا الْيَتِيْمَ فَلَا تَقْهَرْ
"Maka terhadap anak yatim janganlah engkau berlaku sewenang-wenang."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 9)
وَاَمَّا السَّآئِلَ فَلَا تَنْهَرْ
"Dan terhadap orang yang meminta-minta, janganlah engkau menghardik(nya)."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 10)
Ayat ayat ini mengajarkan kita tentang sikap.
Kendalikanlah sikap dalam situasi tidak menguntungkan.
Sikap buruk dalam situasi buruk justru akan menjadi jalan pelampiasan jiwa.
Jiwa akan semakin keruh, beban semakin terasa berat dan rumit.
Betapa banyak masalah timbul disebabkan karena tidak tepat dalam bersikap.
Lantas apa yang kita lakukan saat situasi buruk itu terjadi???
Sikap dan ucapan apa yang seharusnya terucap??
Allah SWT berfirman:
وَاَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
"Dan terhadap nikmat Tuhanmu, hendaklah engkau nyatakan (dengan bersyukur)."
(QS. Ad-Duha 93: Ayat 11)
Al Qur'an mengajarkan, sebutlah kebaikan, nikmat dan semua hal positif saat hal buruk terjadi.
Sikap dan ucapan yang baik akan melahirkan jiwa yang kokoh.
Sikap dan ucapan penuh syukur akan melahirkan kekuatan baru, kekuatan yang kita perlukan untuk bangkit dan mengurai emosi jiwa.
Bersyukur adalah buah dari iman....
Syukur adalah amal yang berat tapi dicintai Alloh
Bersyukur kepada Alloh adalah bagian tak terpisahkan dari tauhid...
Syukur dan Iman adalah 2 sayap yang membuat kita terbang terbebas dari kesulitan.
Allah SWT berfirman:
مَا يَفْعَلُ اللّٰهُ بِعَذَابِكُمْ اِنْ شَكَرْتُمْ وَاٰمَنْتُمْ ۗ وَكَانَ اللّٰهُ شَاكِرًا عَلِيْمًا
"Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
(QS. An-Nisa' 4: Ayat 147)
Semoga Alloh jadikan kita hamba hamba yang bersyukur.
Aamiin
Baarakallohu fiikum
Muhammad Nadhif Khalyani

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak