MAKAN JENGKOL UNTUK AJIMAT
✒ A. Khaerul mu'min ( Ketua QHI DPD Karawang)
Dalam riwayat lain, Sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu 'Anhu berkata, aku pernah mendengar RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
“Barangsiapa yang mengenakan jimat maka Allah ta’ala tidak akan menyempurnakan hajatnya, dan barangsiapa yang mengenakan wada’ah (jimat batu pantai) maka Allah ta’ala tidak akan memberikan ketenangan kepadanya.” (HR. Ahmad. Asy-Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata, “Hadits hasan.”)
Hadist diatas menunjukan bahwa larangan menggunakan jimat,
Jimat adalah segala sesuatu yang diyakini menjadi sebab datangnya manfaat atau hilangnya kesulitan, namun bukan merupakan sebab yang dibolehkan oleh syari’at (baik secara syar’i atau qodari) (At-Tamhid lisyarhi Kitabi at-Tauhidkarya Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu asy-Syaikh).
Saat Mukernas saya dapat ilmu baru bahwa jimat sekarang sudah modern yaitu menggunakan kartu seperti kartu ATM, namun beberapa hari yang lalu saya mendapati pasien yang menggunakan jengkol sebagai ajimat,, pasien mengatakan kalau makan jengkol untuk keselamatan dari ustadnya, karna hanya tau itu ustad pasienpun tetap memakanya karna ingin sekali selamat,,
Dengan izin Allah pasien mulai sadar dan ingin hijrah,,
Saya pun mulai menseting hatinya agar lebih yakin kepada Allah,, lalu saya pun mulai melakukan terapi ruqyah standart, pasien ini mudah sekali kesurupan, saya tanyakan apa pernh makan benda, pasienpun menjawab iya,
Karna mengetahui ada benda yang di makan berupa jengkol, maka ruqyahpun saya cukupkan krn tidak akan tuntas sebelum benda yang di makan itu di hancurkan dengan cara di detofikasikan menggunakan daun gandarusa sebagai herbal untuk detofikasinya.
Hari berikutnya sayapun mulai membuat jus daun gandarusa, saat daun diminum,, pasienpun mulai bergetar hebat dalam tubuhnya,, qodarullah dari jam 12 pasienpun muntah setiap 1 jam sekali dan berakhkir terapi detofikasi pada jam 5 sore,, biidznillah penyakitnya keluar terakhir dari BAB dan Muntah
Smoga Allah sembuhkan penyakitnya
Ternyata tidak hanya benda2 yang biasa kita ketahui seperti pelor, gabah, cristal dll, baru pertama saya menemukan pasien yang jimatnya dari jengkol
😂😂😂😂
Smoga bermanfaat
Konsultasi & Info Ruqyah
0857-1513-1978
✒ A. Khaerul mu'min ( Ketua QHI DPD Karawang)
Dalam riwayat lain, Sahabat ‘Uqbah bin ‘Amir Radhiyallahu 'Anhu berkata, aku pernah mendengar RasulullahShallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
مَنْ تَعَلَّقَ تَمِيمَةً فَلاَ أَتَمَّ اللَّهُ لَهُ وَمَنْ تَعَلَّقَ وَدَعَةً فَلاَ وَدَعَ اللَّهُ لَهُ
“Barangsiapa yang mengenakan jimat maka Allah ta’ala tidak akan menyempurnakan hajatnya, dan barangsiapa yang mengenakan wada’ah (jimat batu pantai) maka Allah ta’ala tidak akan memberikan ketenangan kepadanya.” (HR. Ahmad. Asy-Syaikh Syu’aib Al-Arnauth berkata, “Hadits hasan.”)
Hadist diatas menunjukan bahwa larangan menggunakan jimat,
Jimat adalah segala sesuatu yang diyakini menjadi sebab datangnya manfaat atau hilangnya kesulitan, namun bukan merupakan sebab yang dibolehkan oleh syari’at (baik secara syar’i atau qodari) (At-Tamhid lisyarhi Kitabi at-Tauhidkarya Syaikh Shalih bin Abdul Aziz alu asy-Syaikh).
Saat Mukernas saya dapat ilmu baru bahwa jimat sekarang sudah modern yaitu menggunakan kartu seperti kartu ATM, namun beberapa hari yang lalu saya mendapati pasien yang menggunakan jengkol sebagai ajimat,, pasien mengatakan kalau makan jengkol untuk keselamatan dari ustadnya, karna hanya tau itu ustad pasienpun tetap memakanya karna ingin sekali selamat,,
Dengan izin Allah pasien mulai sadar dan ingin hijrah,,
Saya pun mulai menseting hatinya agar lebih yakin kepada Allah,, lalu saya pun mulai melakukan terapi ruqyah standart, pasien ini mudah sekali kesurupan, saya tanyakan apa pernh makan benda, pasienpun menjawab iya,
Karna mengetahui ada benda yang di makan berupa jengkol, maka ruqyahpun saya cukupkan krn tidak akan tuntas sebelum benda yang di makan itu di hancurkan dengan cara di detofikasikan menggunakan daun gandarusa sebagai herbal untuk detofikasinya.
Hari berikutnya sayapun mulai membuat jus daun gandarusa, saat daun diminum,, pasienpun mulai bergetar hebat dalam tubuhnya,, qodarullah dari jam 12 pasienpun muntah setiap 1 jam sekali dan berakhkir terapi detofikasi pada jam 5 sore,, biidznillah penyakitnya keluar terakhir dari BAB dan Muntah
Smoga Allah sembuhkan penyakitnya
Ternyata tidak hanya benda2 yang biasa kita ketahui seperti pelor, gabah, cristal dll, baru pertama saya menemukan pasien yang jimatnya dari jengkol
😂😂😂😂
Smoga bermanfaat
Konsultasi & Info Ruqyah
0857-1513-1978
Tags
ARTIKEL RUQYAH