Ruqyah Syar'iyyah dan Keshalehan

Ruqyah Syar'iyyah dan Keshalehan
========================
Ruqyah syar'iyyah selalu dikaitkan dengan kesholehan para peruqyah agar ruqyahnya benar-benar berpengaruh dan memberi kesembuhan dengan izin Allah....
Seorang peruqyah semestinya tidak berani mengatakan bahwa dirinya org yg shalih sehingga orang-orang merasakan manfaat dari ruqyah yg saya bacakan....
Sebab mengatakan atau hanya sekedar merasa diri sbg orang yg shalih sebenarnya bukan keshalehan...
Mengaku ikhlas melakukan sesuatu sesungguhnya belumlah ikhlas....
Jadi, bagaimana ?
Kesembuhan itu benar disebabkan oleh kesholehan dan keikhlasan, tapi kesholehan dan keikhlasan siapa ?
Saya melihat kesembuhan seseorang melibatkan banyak faktor, yang utama dan yg pertama adalah Faktor Ilahiyyah, yaitu Izin Allah swt....
Yang kedua, kesholehan yg tidak dilihat hanya dari ibadah-ibadah mahdhoh. Sholat 5 waktu jelas sebuah ukuran baku dari kesholihan sebagaimana hal-hal lain yg masuk dr dalam kategori al-ma'lum minad din bid darurah...
Kesholihan hanya ada dimata Allah, bukan dari pengakuan lisan manusia, maka jangan membuat sebuah gambaran yg baik dimata manusia ttg diri kita agar disebut orang yg shalih sehingga mengundang pujian yg dapat melalaikan, bahkan membuat kita tertipu. Na'udzubillah !!!!
Ketika kita dihadapkan pada orang yg kita anggap lebih sholeh dr diri kita, maka datangkanlah rasa malu utk merasa lebih dekat kpd Allah..
Oleh karena itu, ketika saya disuruh meruqyah orang yg saya anggap ibadahnya lebih baik dari saya, ilmunya lebih tinggi dari saya dan pribadinya lebih islami, maka saya cendrung mengundurkan diri utk meruqyahnya krn sesungguhnya doa orang itu sendiri sudah cukup utk memohon kesembuhan kepada Allah. Hanya saja ia butuh motivasi !!!
Ketika kita meruqyah orang yg kurang ibadahnya, ilmu syari'atnya pun jauh dr sekedar cukup dan ia mengaku sangat jauh dr bimbingan Islam, lalu ia sembuh setelah diruqyah, maka kesembuhannya pun bisa jadi bukan karena ruqyah yg kita bacakan tapi karena keikhlasan dan keyakinannya terhadap al-Qur'an, niatnya yg ingin bertaubat, kesungguhannya menuntut ilmu agama dan sebagainya....
Jika pengobatannya dikombinasikan dgn terapi lain, bisa jadi kesembuhannya bukan karena ruqyah yg kita bacakan, tapi karena terapi itu dengan izin Allah. Artinya, kesembuhan itu bersifat holistik !
Dari tulisan ini, saya ingin mengatakan bahwa jangan ada seorang peruqyah merasa bahwa dengan bacaan ayat dan doanya, pasiennya sembuh. Tp, yakinilah bahwa disana banyak faktor yg membuat seseorang sembuh, terutama adanya Qudratullah....
Wallahu a'lam..

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

1 Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak