RAMBU-RAMBU BATASAN TEHNIK RUQYAH (VOLUME 1)

  1. Bagi peruqyah dilarang keras merasa-rasakan energi (daya/kekuatan) ruqyah (kecuali tanpa diniatkan terasa sendiri) sedangkan bagi pasien harus merasakannya agar bisa diambil diagnosa dan penelitian.
  2. Bagi peruqyah dilarang keras menggunakan tehnik tenaga dalam, yaitu niat menarik energi alam semesta atau energi tubuhnya sendiri lalu menahan nafas pada hitungan tertentu dan disalurkan ketangannya walaupun dibarengi bacaan doa.
  3. Dilarang mengamalkan wirid tertentu dengan tatacara tertentu yang didapat dari tarekat sufiyah/ aliran lainnya apapun bentuknya jika tidak pernah dicontohkan Rasulullah.
  4.  
  5. Peruqyah dilarang menerapi dengan mengambil jarak antara telapak tangan dengan tubuh pasien satu kilan atau lebih panjang dari itu lalu menggerak-gerakkan tanggannya seperti gerakan tenaga dalam. Lebih baik tempelkan langsung atau sentuh dengan lembut baju atau kulitnya (boleh mempelkan tangan sedikit sekali menyentuh kulit/kain) ketika meruqyah. 
  6. Gunakan sarung tangan tebal ketika meruqyah non muhrimnya.
  7. Penggunaan fisualisasi harus dibatasi, jika ingin memproyeksikan daya/kekuatan (energi) ruqyah (meminta pada Allah) untuk tidak membayangkan bentuk warna tertentu/wujud tertentu namun cukup niat dan doa lalu hasilnya serahkan pada Allah (Allah Maha Tahu kebutuhan wujud/bentuk energi yang terbaik untuk kita). Contoh: niat menjadikan tangan kita tajamnya seperti pedang maka cukup niat saja jangan membayangkan bentuk pedang, wujud dan warnanya.
  8. Peruqyah dilarang keras untuk tehnik scanning / pendeteksian menggunakan istilah mata bathin, trawangan, kasyaf, mata ketiga.
  9. Peruqyah Dilarang menyentuh paha, sela paha, dada, perut, pantat wanita yang menjadi pasiennya dengan tangan langsung (jika sangat terpaksa gunakan alat bantu)
  10. Peruqyah dilarang membacakan ayat ruqyah dengan jarak dekat (sekilan/kurang) dari telinga pasien wanita bukan muhrimnya.
  11. Usahakan pasien mengenakan mukena (kecuali karena sebab khusus/darurat hingga pasien tidak mengenakannya)
  12. Jika ada kejadian aneh berupa bantuan dalam meruqyah (pasien/peruqyah kedatangan malaikat, makhluk ghoib, cahaya tertentu, energi tertentu dll) jangan memastikan 100% itu adalah pertolongan Allah kecuali mengucapkan “wallahua’lam semuanya diserahkan kepada Allah” dan cukup kita berbaik sangka pada Allah disertai sikap waspada siapa tahu itu tipu daya setan.
  13. Jika pasien atau peruqyah melihat penampakan jin/sihir agar mewaspadai tipu daya setan . bagi peruqyah dilarang melaporkan atau menceritakan penampakan tersebut pada pasien (cukup diwaspadai dan dijadikan bahan diagnosis) namun pasien jika melihat harus diceritakan pada peruqyah agar dapat diambil langkah penanganan yang terbaik.
  14. Jika pasien mendapatkan vision melihat sesuatu wujud tertentu, lokasi tertentu , buhul jangan dipastikan kebenarannya kecuali dicrosscek (dilihat lokasinya, digali) atau digunakan tehnik pemutusan buhul, jika sakit langsung hilang/kekuatan jin/sihir lenyap maka baru bisa dijadikan sandaran kebenaran.
  15. Peruqyah dilarang menggunakan alat bantu refleksi tajam ketika pasien bereaksi keras sebab bisa melukai pasien jika terjadi rontaan (cukup gunakan tangan untuk memencet)
  16. Peruqyah dilarang menggunakan tehnik transfer energi  ala tenaga dalam/ilmu metafisika dengan meniatkan menyaluarkan energi dari tangan lalu disalurkan ketempat pasien yang jauh (tidak kelihatan).
  17. Peruqyah dilarang menggunakan media boneka/media lainnya (kayu, batu dll) untuk transfer energi  ala tenaga dalam/ilmu metafisika dengan niat mengobati pasien/menyakiti tukang sihir.
  18. Bacaan ruqyah harus keras atau jelas terdengar oleh pasien (tidak boleh bisik-bisik atau dalam hati)
......................................Bersambung..............................

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

13 Komentar

  1. Gmn tuh uztad,,,apa gak apa2 pake besi? kebetulan ana gak punya sarung tangan dan dalam keadaan kepepet.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, gimana ruqyah itu mudahkan? sangat simpel dan sangat mujarab! siapapun bisa meruqyah, justru memang harus pake alat bantu ketika meruqyah wanita, ada baiknya memang dimuntahkan penyakitnya agar betul-betul sehat

      Hapus
    2. Ustad, Alhamdullah ana yg tadinya ngga PEDE Meruqiyah karena hafalan Qurannya terbatas, dan ana juga menyadari bahwa ana bukan ustad, sekarang ana lebih mantafff utk meruqiyah setelah saya meruqiyah ponakan ana sendiri dan reaksinya subhanallah amat dahsyat,(baru belajar mencoba meruqiyah sudah ketemu pasien yg dari ciri2 nya (kata Ustd Perdana itu terkena sihir). insyaallah nanti ceritanya ana kirim ke Ustad

      Hapus
    3. Ilmu semu dan bohong, cuman cara cari uang dg cepat....

      Hapus
    4. Kalo "cuma cari uang" gak perlu dong di tulis mendetai cara2 nya dan doanya LENGKAP. oh iya ini kan gak pake PENGIZASAHAN lo...GRATIS.

      Hapus
    5. mohon maaf banyak peruqyah yg menggratiskan ruqyah, tujuannya supaya pasien tidak lari kepada syirik, dan peruqyahnya sudah merasa diberi kecukupan rejeki oleh Allah, karena dia diberi pekerjaan tetap yg lebih dari cukup.... (Allahlah yang Maha Pemberi Rizki)

      Hapus
  2. mantabz,
    Ustadz kapan diadakan lagi pelatihannya, saya mau daftar, kemarin tdk sempat daftar [mepet 30/9/2012].
    timakasih

    BalasHapus
  3. Assalamu alaikum pak ustadz,
    Terimakasih atas semua materinya dan utk materi dlm bentuk bundel saya mohon bisa di kirim ke email saya priyono7373@gmail.com makasih ustad

    BalasHapus
  4. Kapan ada pelatihan di Surabaya ...?

    BalasHapus
  5. ustadz untuk membacakan bacaan ruqyah secara bisik bisik ato dalam hati..guna mengetahui target terkena gangguan apa diperbolehkan??? melihat kondisi di tempat umum...hanya sekedar untuk test ..krn pernah ana coba dan mujarab...100% bacaan quran dan doa.....korban lngsung ana dakwahi bahwa tipudaya syetan itu lemah...dan ia langsung bertobat...

    BalasHapus
    Balasan
    1. minimal apa yang dibaca dapat didengar jelas oleh pasien, menurut saya supaya tidak menimbulkan fitnah...

      Hapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak