KETIKA “GERBANG PINTU RAHASIA DIBALIK RAHASIA” DIBUKA PRAKTISI RUQYAH SYAR’IYYAH

Ditulis oleh : Perdana Akhmad,S.Psi
(Praktisi “Quranic Healing Technique”)





Pembahasan pertama :
Saya menulis artikel ini berdasarkan pengalaman saya yang hampir 10 tahun meruqyah dengan berbagai kasus dari ringan maupun berat. Sungguh sudah ratusan kasus yang saya tangani dari awal saya bekerja di klinik Baitur Ruqyah Asy-Syar’iyyah wal Hijamah milik Ustadz Fadlan Abu yasir.Lc.di Kota Gede Yogyakarta dari tahun 2002 sampai 2006, sempat juga meruqyah pasien di Klinik Ghoib milik Ustadz Ahmad Djunaidi.Lc.  di Jakarta. Belum lagi saya dipanggil secara khusus kerumah pasien. Berkali-kali diundang untuk  mentraining umat muslim (semacam lokakarya) untuk menjadi peruqyah lalu dibarengi dengan ruqyah massal.

Saya sudah sangat lama meneliti dan menela’ah semua perjalanan saya meruqyah dengan semua lika-liku didalamnya. Saya melihat cara dan tekhnik rekan-rekan sesama Ustadz Ketika mereka meruqyah. Maka saya yang dhaif ini membagi dua macam pembagian tipe peruqyah.


  1. Peruqyah pasif
  2. Peruqyah Aktif

Penjabaran
Peruqyah pasif adalah peruqyah yang tidak mau melangkahkan kakinya membuka “gerbang rahasia dibalik rahasia”. Mereka berdiri di depan pintu gerbang rahasia namun menjaga dirinya untuk tidak masuk kedalam gerbang yang alamnya lebih penuh rahasia. Jika mereka berani untuk masuk kedalam pintu gerbang itu mereka tentunya akan mengetahui banyak Rahasia alam didalamnya, namun rahasia yang mereka dapatkan akan berbanting lurus dengan resiko yang juga akan mereka alami. Mereka akan banyak mendapatkan cobaan.

Sedangkan peruqyah aktif adalah praktisi ruqyah yang mau melangkahkan kakinya membuka “gerbang rahasia dibalik rahasia”. Peruqyah tersebut berdiri didalam pintu gerbang rahasia dan berani membuka dan melangkahkan kakinya masuk kedalam suatu alam yang penuh misteri didalamnya. Dan dia sanggup menanggung resiko dan cobaan yang akan didapatkannya ketika berani masuk kedalam alam tersebut.
Bagaimana cara kita mendekat ke gerbang rahasia tersebut? Langkah awalnya adalah terus menggali informasi dari penglihatan ghoib yang didapat pasien sihir. Sebab pasien sihir hampir seluruhnya memiliki kemampuan melihat alam jin beserta benda-benda sihir didalamnya.

Tak sadarkah kalian wahai peruqyah, jika kalian mau menggali lebih dalam informasi yang diberikan pasien, kalian akan mendapatkan informasi dan ilmu rahasia didalamnya dari hasil observasi , eksperimen maupun penelitian ilmiah (dikaji dari Al-Qur’an dan sunnah disertai penjelasan para ulama)?

Ketika pasien memberikan informasi ghoib maka pasien sudah memposisikan dirinya dan mengajak peruqyah untuk berdiri di gerbang pintu rahasia. Jika peruqyah berani menggali lebih jauh dengan mengajak pasien untuk mengeksplorasinya maka peruqyah sudah masuk kedalam gerbang rahasia yang penuh rahasia dan akan sangat banyak menemui informasi rahasia yang sedikit sekali manusia mengetahuinya kecuali pengetahuan itu dimiliki oleh orang-orang khos (khusus) seperti para ulama dan wali Allah ……

Contok kasus 

a.       Kasus pertama :
Pasien dalam prosesi ruqyah mengatakan pada peruqyah, “Ustadz, saya melihat ada banyak makhluk mengerikan yang berada didepan rumah, saya takut ustadz” Pasien yang menginformasikan informasi ghoib itulah yang saya buat perumpamaan pasien telah berdiri di ” gerbang rahasia alam ghoib” . Maka posisi peruqyah akan terbagi menjadi dua posisi,praktisi ruqyah menjadi peruqyah pasif ,atau Praktisi yang Aktif ?

Jika peruqyah adalah tipe peruqyah pasif dia akan mengatakan “ biarkan saja, jangan engkau fikirkan, nanti jin itu pergi sendiri sekarang baca saja doa-doa pembentengan diri” . Maka, jika peruqyah tidak mau menggali lebih dalam informasi yang diberikan pasien maka informasi itu akan hilang begitu saja dan pasien pada alam bawah sadarnya akan menutup diri dari penampakan ghoib yang dilihatnya.

Adapun jika praktisi ruqyah adalah seorang peruqyah aktif dia tidak akan menyia-nyiakan informasi yang diberikan peruqyah dan dia akan mengeksplorasi, menggali bahkan terlibat jauh didalamnya.

Peruqyah aktif akan mengatakan:” ada berapa banyak jinnya?”, “mereka  memakai baju apa?”,” didepan rumah mereka adakah yang dibawa?”, “mengambil wujud apa saja mereka?” Ketika peruqyah menanyakan itu maka peruqyah mulai melangkahkan kakinya masuka kedalam gerbang rahasia dan ketika pasien menjawab pertanyaan peruqyah maka peruqyah mulai mendapatkan banyak informasi ghoib didalamnya yang tentu saja ghoib bagi manusia dan tidak ghoib bagi bangsa jin.

Lebih jauh dari itu jika peruqyah mau menggunakan kekuatan yang sudah diberikan Allah pada dirinya maka peruqyah akan mengatakan: ” coba kamu lihat, saya akan membacakan kalimat Tammah ( sakti) yang diajarkan Malaikat Jibril pada Rasulullah ketika Rasulullah diserang secara ghoib oleh para jin ifrit yang membawa obor untuk membakar Rasulullah. Saya akan bacakan dan lihat apa yang terjadi!”
Pasien menjawab: ” Allahu Akbar, Subhanaalah Ustaaaaaad! Saya melihat cahaya dari langit masuk kedalam tubuh ustadz dan keluar lagi menuju sekelompok jin tersebut dan membakar mereka semua!” 

Ketika pasien melihat kebesaran Allah karena melihat keajaiban bahwa doa yang dibaca peruqyah memancarkan cahaya dan menghajar para jin tersebut dan diinformasikan pada peruqyah, maka peruqyah sudah masuk dan berjalan lebih jauh kedalam alam ghoib dan sangat banyak mendapatkan informasi ghoib dan bukti-bukti kebesaran Kalam Allah didalamnya hingga semakin membuat peruqyah semakin yakin dengan pertolongan Allah ketika peruqyah membaca ayat-ayat ruqyah. 

b.      Kasus kedua
Pasien merasakan tubuhnya sangat sakit, dalam prosesi ruqyah pasien terus-menerus merasakan bahwa dirinya terikat disuatu tempat dan disiksa oleh makhluk mengerikan. Pasien mengatakan pada peruqyah:” Ustadz saya merasakan bahwa ada bagian dari diri saya diikat dan disiksa, perasaan ini terus-menerus menghantui saya” . Jika yang ditemui adalah peruqyah pasif, maka akan mengatakan: ”itu hanya perasaanmu saja, jangan hiraukan, sekarang dengarkan lagi lantunan ayat-ayat Allah” . Ketika peruqyah pasif membiarkan informasi ghoib yang diberikan pasien dan tidak menggalinya lebih jauh maka informasi itu akan hilang begitu saja. Pintu gerbang rahasia tidak akan dia masuki dan peruqyah tidak akan mendapatkan informasi rahasia didalamnya yang hanya dimiliki oleh kalangan jin saja.

Adapun jika praktisi tersebut seorang peruqyah aktif, maka dia akan meneliti sumber perasaan aneh pasiennya tersebut. Maka peruqyah akan mengajak pasien untuk berdoa-bersama-sama minta petunjuk kepada Allah apa sebenarnya maksud dari sumber perasaan aneh tersebut  apakah petunjuk dari Allah atau tipu daya setan. Jika ternyata dikabulkan Allah dan bukan tipu daya setan, maka pasien akan mengatakan pada peruqyah:” ustadz kok saya melihat tubuh saya diikat disuatu kerajaan yang didalamnya banyak siluman, ada salah satu siluman itu memukul diri saya yang sedang terikat.”

Lalu sang ustadz yang aktif terus-menerus menggali informasi didalamnya seperti mengatakan:”bagaimana kondisi ruangan tempat diri anda disiksa “, dan berbagai pertanyaan lainnya.  Agar informasi yang diberikan pasien tidak disesatkan oleh setan maka peruqyah mendoakan dan melindungi “pandangan mata bathin” pasien dengan ayat-ayat Allah.

Maka bagaimana cara untuk mengambil diri pasien yang diikat di kerajaan jin tersebut? Lalu peruqyah dengan bingungnya kembali berdoa kepada Allah Ta’ala memohon jalan keluar, karena peruqyah bingung kok ada diri pasien yang lain yang disiksa sekelompok  siluman ???

Lalu peruqyah mendapatkan firasat setelah dia berdoa (Ingat hadits yang mengatakan hati-hatilah dengan firasat orang mu’min sebab dia melihat dengan cahaya Allah) bahwa yang diikat itu adalah salah satu nafs (jiwa) pasien yang diculik oleh siluman itu dan dibawa kekerajaannya untuk disakiti yang tentunya dampaknya akan menyakiti tubuh fisik pasien.

Peruqyah itu teringat dengan penjelasan yaikh Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dikitabnya Ar-ruh bahwa ruh berbeda dengan nafs (jiwa) ruh tidak akan keluar sebelum menusia itu ditetapkan ajalnya, dan yang akan keluar dari tubuh adalah nafs (jiwa) ketika manusia itu tidur dan jiwanya akan naik kelangit jika tidak ada hambatan dari setan, atau akan bermimpi buruk ketika nafsnya bertemu dengan jin dialam ghoib, atau bahkan bisa bermimpi berkelahi dengan jin ketika nafsnya dikeroyok jin dialam ghoib.

Peruqyah yang aktif selalu bersikap kritis dia tidak keyakini sebelum ditimbang dari Al-Qur’an dan sunnah, lalu dia mendapatkan petunjuk ketika membuka  kitab karya Imam Jalaluddin Al Suyuthi yang berjudul “laqth Al Marjan fi Ahkam Al Jan” (edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Kanza Publishing berjudul “ menguak misteri alam ghoib”) bahwa memang Iblis telah menugaskan setan bernama Lahw. Untuk mengganggu dan membelenggu jiwa manusia hingga tidak bisa naik kelangit.

Diriwayatkan oleh Al-Hakim dalam Nawadirul Ushul dari Abu Salamah bin Abdurrahman bahwasanya Rasulullah bersabda:” Terhadap jiwa-jiwa telah ditugasi (oleh Iblis) setan bernama Lahw. Ia mengganggu jiwa dengan khayalan dan menampakkan diri dalam mimpi hingga berakhir jika dia membawanya naik. Jika ia telah berakhir dilangit (jiwa terbang kelangit) , maka apa yang dilihat dalam mimpi adalah mimpi yang benar.” (lihat dikitab Imam Jalaluddin Al Suyuthi berjudul “ menguak misteri alam ghoib” halaman 275)

Bagaimana cara membebaskannya ? lalu kembali peruqyah mendapatkan ilham dari Allah Ta’ala bahwa untuk membebaskannya dengan mengubah niat ketika meruqyah dengan meniatkan untuk melepaskan buhul yang mengikat nafs pasien. Peruqyah mengatakan pada pasien :” saya dengan Idzin Allah akan membebaskanmu, lihatlah apa yang akan terjadi pada salah satu jiwamu yang ditawan itu”
Lalu peruqyah kembali membacakan ayat-ayat ruqyah dan pasien sangat terkejut sembari mengatakan :” Subhannallah ustadz ada banyak pasukan berbaju putih-putih bercahaya berperang menggunakan pedang dengan kelompok siluman itu hingga siluman itu terbunuh semuanya dan membebaskan diriku……….. dan sekarang diriku terbang ustadz dengan dikawal pasukan itu dan……..Ustadz ! bagian diriku sudah masuk kedalam tubuhku!”

Pada kasus lain yang dialami pasien berbeda yang kasusnya hampir sama, pasien tersebut mengatakan:” ustadz……. kok saya melihat diri Ustadz terbang menuju kerajaan itu dan sekarang berperang sendirian melawan siluman itu?” sang ustadz terkejut juga bingung dan kembali berdoa kepada Allah, apa yang sebenarnya terjadi? Ini petunjuk dari Allah Ta’ala atau tipu daya setan?? Lalu tiba-tiba sang Ustadz ketika memejamkan matanya melihat dirinya sedang berusaha membebaskan jiwa pasiennya yang dibelenggu dengan berperang melawan para siluman itu.

Subhanallah sang ustadz benar-benar bingung mengapa dia merasakan jiwanya berperang melawan melawan para siluman lalu sang Ustadz membentengi dirinya dengan ayat-ayat dan doa-doa perlindungan dan pasien melihat cahaya berkilauan yang melindungi jiwa ustadz tersebut ketika berusaha membebaskan jiwa pasiennya yang tertawan.

Bahkan lebih dari itu dia dan pasien melihat berbagai senjata dari energi ayat suci Al-Qur’an dan doa-doa yang dilantunkan bermunculan dan menghajar sekelompok siluman tersebut hingga semuanya hancur bahkan kerajaannyapun hancur lebur.

Subhanallah wahai para peruqyah! Sungguh banyak rahasia yang kita tidak tahu jika kita tidak mau menggalinya…. sesungguhnya seluruh pengetahuan saya tentang ilmu dan seni pendayagunaan energi ruqyah juga beragam informasi alam jin yang saya informasikan di blog ini hampir 80 % didapat dari hasil eksplorasi, eksperimen saya bekerjasama dengan pasien yang terkena sihir.

Contoh kasus lainnya: Pasien merasakan dalam perutnya terisi udara dan perutnya kembung.  ketika diruqyah dia tersedak berulangkali mengeluarkan angin dari mulutnya, lalu bagaimana seorang peruqyah bersikap??? Peruqyah pasif akan mengatakan “itu semua gangguan setan, jangan takut tetap dengarkan dengan khusuk ayat yang saya baca?” namun peruqyah tidak mau lagi meneliti lebih jauh maka dia tidak akan tahu rahasia dibalik sakitnya pasien.Salahkah sikap peruqyah ini? SAMA SEKALI TIDAK !

Sikap peruqyah pasif ini 100% betul dan sesuai dari sisi syari’at namun dia kurang dari sisi ikhtiar, tidaklah kalian mau menggali lagi apa sebab perut pasien kembung?  Jika dia seorang peruqyah aktif, maka dia akan terus menggali informasi dan  berusaha memecahkan kasus perut kembung pasien . BENDA APA YANG ADA DIDALAM PERUTNYA? BAGAIMANA CARA SETAN MEMASUKKAN BENDA SIHIR ITU” dan berbagai sikap kritis lainnya.

Wahai para peruqyah!!! Bersikaplah seperti peneliti! Kaji, eksplorasi semua penyebab sihir itu sampai hal yang terkecil! Jika kalian bersikap pasif  maka jika datang kesembuhan dari sakitnya pasien karena kita ruqyah, lalu kita tidak mau menggali informasi lebih jauh maka, rahasia jin dalam mengirim benda sihir dan benda apa yang ada dalam perut jin kalian tidak akan mengetahuinya. Jika kita tidak mengetahuinya maka tidak akan bisa jadi ibroh/pelajaran juga ilmu  bagi kita dimasa depan.

BAGAIMANA CARA PERUQYAH AKTIF BERSIKAP???
Menghadapi kasus perut kembung, pasien dituntun oleh peruqyah yang aktif untuk melihat sebab musabab penyakitnya… peruqyah dan Pasien sama-sama berdoa kepada Allah Ta’ala agar diberi petunjuk penyebab sakit kembung pasien….. ternyata dengan doa dan dibarengi membaca Ismul Adhom Allah Ta’ala seketika memberikan petunjuk dan pasien melihat ada gulungan angin Ahmar didalam perutnya dan dia melihat ada sesosok makhluk jin diantara gulungan angin ahmar itu.

Bagaimana cara mengeluarkannya ? Peruqyah kembali lagi berdoa pada Allah agar diberikan firasat dan ilham bagaimana cara penyembuhan yang paling efektif dan tidak memakan waktu lama…. dan ternyata peruqyah itu mendapatkan ilham agar memutarkan jari jemarinya berlawanan dengan jarum jam dengan membaca ayat-ayat tertentu…. dan Subhanallah setelah peruqyah lakukan maka seketika pasien merasakan angin ahmar tersebut keluar dengan sangat banyaknya dari pusat pasien tersebut dan perutnya kempes seketika. Sekarang tinggal jin yang berada dalam perutnya . pasien merasakan jin tersebut terikat dan badannya sudah penuh dengan luka-luka karena terbakar namun tidak dapat pergi karena terikat dengan buhul.

Jika terus kita ruqyah besar kemungkinan jin itu mati dengan buhul masih menempel ditubuhnya dan akan larut ketika pasien minum air ruqyah, menunggu jin mati itu rahasia Allah, bisa besok, lusa, dua bulan kemudian kita tidak tahu.

Namun jika kita mau mengeksporasi dan menemukan tekhnik baru maka. MINTALAH KEPADA ALLAH TA’ALA, bagaimana cara kita memutus buhul yang mengikat tubuh jin tersebut. Dan Subhanallah Allah Ta’ala memberikan ilham agar membacakan 3 qul sebanyak 3 kali disertai niat memutus buhul tersebut. Tiap kasus bisa berbeda tekhnik memutus buhul sesuai dengan kondisi dan kekuatan buhul tersebut, kuncinya adalah DOA! Kita peruqyah selalu berdoa dengan menggunakan Ayat Suci Al-Qur’an dan doa-doa Rasulullah, MAKA JANGANLAH PULA  segan meminta pada Rab kita agar diberikan pengetahuan dan tekhnik baru dalam meruqyah, Allah Ta’ala Maha pengabul Doa dan yakinlah doa Kita akan dikabulkan.

Pembahasan kedua:
Bersambung…………… (pekerjaan dikantor mulai menumpuk hehehe)

N.B:
Saya menyarankan para para peruqyah rajin-rajinlah membaca kitab para ulama’, sebab merekalah yang mempu menjabarkan dan menafsirkan Al-Qur’an dan Hadits-hadits Rasulullah, ada banyak informasi yang kita dapat mengenai alam ghoib yang Tidak dijelaskan secara gamblang  dalam Al-Qur’an dan hadits namun mampu para ulama menjabarkan dan menginformasikannya berdasarkan dalil dari Al-Qur’an dan dari hadits Rasulullah, salah satunya adalah Kitab Ar-ruh karya Ibnu Qayyim dan Imam  Jalaluddin Al Suyuthi yang berjudul “laqth Al Marjan fi Ahkam Al Jan” (edisi bahasa Indonesia diterbitkan oleh Kanza Publishing berjudul “ menguak misteri alam ghoib”). Dengan banyak belajar dengan para ulama dan membaca kitab-kitab mereka kita akan dapat menyaring informasi yang kita terima untuk tidak dipercaya melainkan berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

Jangan percayai tulisan saya kecuali kalian cocokkan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, campakkan pendapat saya kedinding jika bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah (mengutip perkataan Imam Syafi’i)
Saya hanya manusia biasa yang tidak luput dari salah dan dosa………

Kepada Para Praktisi TD/TM dan semacamnya , baik yang sudah bertaubat dan belum bertaubat. Saya berjanji Demi Allah Ta’ala, akan mengajarkan kalian semua Ilmu dan Seni Pendayagunaan energi Ruqyah tanpa sedikitpun ada ilmu yang akan saya sembunyikan secara Gratis dengan 1 persyaratan saja:
MENINGGALKAN SELURUH AMALAN TD/TM, ILMU HIKMAH, ILMU AZIMAT, AJI-AJIAN, ILMU KESAKTIAN DAN SEMACAMNYA……… Sebab semua itu syirik dan penuh tipu daya setan kalangan ifrit dan ghailan!

Insya Allah jika sampai waktunya saya akan membentuk komunitas Praktisi Quranic Healing Tekhnique, akan saya ajarkan cara meningkatkan power energi ruqyah yang telah kalian pelajari tekhniknya hingga batas yang hanya Allah Ta’ala tahu levelnya, dengan cara “bertukar doa” atau saling mendoakan antara sesama komunitas, karena setiap praktisi QHT yang berdoa kepada Allah Ta’ala maka akan ada makhluk cahaya (malaikat) diatas kepala kalian dan akan berkata “ untukmu juga”………..Subhanallah……….

Wallahua’lam…….

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

12 Komentar

  1. Assalamu alaikum Ustad
    Mohon penjelasan lebih lanjut tentang bacaan ruqyah yg ustad baca dan diniatkan untuk melepas/ membebaskan nafs pasien yang dibelenggu, karena saya sedang menterapi pasien yang berkasus sama, yakni melihat dirinya disandera di suatu tempat. Terimas kasih

    BalasHapus
  2. Wa'alaikumsalam.
    Afwan, sebelumnya saya mau tahu kronologis kejadiannya dan apa yang pasien lihat diceritakan dengan detail agar saya bisa membuat saran/treatmeent yang tepat.

    Adapun tekhnik penyelamatan nafs pasien ada beberapa cara :

    1. Pasien meniatkan dirinya agar menyatu dengan kesadaran nafs yang dibelenggu lalu peruqyah membekali nafs pasien dengan ayat-ayat ruqyah yang bisa dijadikan shield, weapon
    yang pasien itu sendiri berusaha melepaskan dirinya.

    2. Peruqyah secara aktif membacakan ayat-ayat "serangan, pemutus buhul, melindungi nafs pasien dll" untuk melepaskan buhul yang membelenggu nafs pasien.

    3. Peruqyah dan pasien berdoa kepada Allah agar Allah Ta'ala menurunkan bala tentara malaikat untuk membebaskan nafs pasien.

    4. Nafs peruqyah sendiri yang menyelamatkan nafs pasien (tidak perlu cara yang eneh-aneh untuk melepaskan nafs kita sendiri sebab sewaktu tidur sebagian nafs kita otomatis keluar namun tubuh fisik kita yang tidak menyadarinya, sebenarnya secukup niat saja nafs sudah keluar) dan ini resikonya besar saya tidak merekomendasikannya, . jika peruqyah tidak punya pengalaman cukup,kesadaran jiwa yang tinggi, keyakinan yang kuat, bekal armor dan persenjataan yang banyak, kecerdikan, tipu daya dalam pertempuran di alam jin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Ustad atas kesediaannya meluangkan waktu menjawab konsultasi saya

      setelah prosesi ruqyah (awal-awal kepanasan), pasien sudah tidak merasakan apapun terhadap ruqyah. Sy meminta dia memejamkan mata dan sy bacakan surat al An'am ayat 3, 103, dan Al hasyr 22. Tak lupa sholawat dan hamdalah.
      Dia melihat dirinya ada di sebuah rumah. Sy minta dia masuk rumah. Di dalam rumah dia melihat dirinya memakau baju merah (dia memang punya dan ada di lemari). Di rumah itu dia sedang ditodong dengan pedang oleh orang hitam besar (wajah yang ditodong sangat ketakutan). di sampingnya ada wanita mermuka jelek berdarah-darah. Namun tidak ada yg melihat/menyadari akan kehadiran pasien. Setelah sy membaca ruqyah lagi, khususnya Al Anfal 17, penglihatan itu masih sama, tidak ada perubahan.

      setelah istirahat sejenak, sy meminta pasien untuk penelusuran kembali. Kali ini saat pasien melihat dirinya di dalam rumah itu, wanita yang buruk rupa itu melihat ke diri pasien, pasien langsung membuka mata karena takut. Sy langsung membca ayat yasin ayat 9 (walaupun sudah tidak penelusuran lagi).

      Beberapa hari kemudian, saat prosesi ruqyah, pasien bereaksi kepanasan lalu tidak merasakan apa. Saat penelusuran lagi, pasien hanya melihat dirinya di suatu hutan dan di jaga oleh 2 cahaya. Dia melihat dirinya tetap berbaju merah dengan keadaan sangat gelisah. selama dan setelah pembacaan ruqyah, tidak ada perubahan apapun.

      Pernah ketika pulang dari ruqyah, pasien di tengah jalan merasa ada yang masuk dalam dirinya. inilah yang membuat sy menyimpulkan bahwa ada buhul yg belum terputus atau mungkin ada nafs yag ditawan. Pasien termasuk ulet, dia berusaha tetap sholat dan mengaji walaupun merasakan kepanasan.

      Namun sy belum mencoba teknik ikrar pemutus (karena ayahnya pernah ngilmu jaranan/ kudi lumping)
      sekali lagi terima kasih
      semoga Allah membalas kebaikan Ustad Pradana

      Hapus
  3. Assalamualaikum ustadz,
    pada saat kesakitan pasien berbicara pada daya rasanya seperti di tusuk2 kepalanya, tapi setelah saya bacakan ayat untuk mengikat pasien itu seraya berkata jahat kamu dan merintih kesakitan , yang saya tanyakan adalah bagaimana membedakan bahwa itu yang bicara jin ataua paseien tersebut,

    mohon pencerhanya ustadz sebab satya sangat awam,

    wasasalam

    BalasHapus
    Balasan
    1. manusia yang sehat (tidak ada gangguan jin/sihir) ketika mendengar bacaan ruqyah akan merasa tenang. Sebaliknya yang terganggu jin/sihir akan bereaksi baik berupa panas, kejutan urat, menangis, sampai berteriak2.
      setelah dilemahkan dengan bacaan ruqyah, niatkan mengambil gangguan tsb di tempat yg sakit dengan membaca ayat 21 surat Al Hasyr dengan jari/benda perantara yg diputar ke kiri(thawaf) 1-3X dan menariknya. Insya Allah pasien akan merasa ada sesuatu yg tertarik/keluar/putus.

      Hapus
  4. Assalamu alaikum

    Menarik sekali pembahasannya. Perukyah aktif bisa melihat alam jin melalui penglihatan pasiennya. Orang yang sehat tidak bisa melihat dunia jin, termasuk para perukyah.

    Para perukyah bisa melihat kejadian dan peristiwa yang terjadi di alam jin dengan bantuan pasiennya. Saya pernah membaca pengalaman bapak Jusuf Hakim yang berburu jin sihir dan mengobrak abrik sarangnya dipandu penglihatan pasien yang diobatinya (blog terapi alif.

    Namun terlalu aktif menyerbu dunia jin ternyata sangat berisiko. Sampai sekarang beliau sudah 4 tahun tidak mau menerima pasien ternyata pertempuran yang sering beliau alami menimbulkan kelelalahan bagi jiwa beliau. Betul peringatan mas Perdana Ahmad pada butir 4 diatas.

    Perukyah pasif dan aktif masing masing punya kelebihan dan kekurangan. Perukyah aktif harus membekali diri dengan benteng dan perbekalan yang kuat, karena banyak resiko yang harus dihadapi.

    BalasHapus
  5. assalamualaikum wr wb
    alhamdulillah,sy sangat setuju sekali dgn rencana ustad perdana ini. sungguh saya pernah menjadi pasien ruqyah.karena saya sangat yakin betul dengan dahsyatnya ruqyah setelah saya dan beberapa saudara saya yang telah di ruqyah.saya setuju sekali dgn yang ustad sampaikan itu.sebagai pasien yang sdh pernah sakit bertahun2 ,dan alhamdulillah skrg sdh sembuh setelah di ruqyah.sungguh sangat besar harapan saya untuk semua para peruqyah bisa menjadi peruqyah yang aktif td.selamat berjuang dan terima kasih banyak untuk saudara2 peruqyah.wss wr wbr

    BalasHapus
  6. Assalamu'alaikum. Semoga cepat terbentuk komunitas Praktisi Quaranic Healing-nya, juga Markaz Besar Rumah Ruqyah-nya....Amin..ya robbalalamin.

    BalasHapus
  7. ass.... maaf pak ustad,sy org awam,apa sy org awam boleh mencoba membaca ayat2 rukyah dg tujuan mengobati org yg sakit? mohon penjelasan dampak baik buruk'y bagi sy,trmksh

    BalasHapus
  8. Assalamualaikum....
    Saya sdh masuk kedalam dunia jin terlalu jauh sejak saya memberanikan diri masuk ke dunia ruqyah utk menolong teman2 saya sesama akhwat. Dan saya tdk tau jika itu adalah peruqyah aktif spt ust.perdana sebutkan. Memang banyak sekali cobaan krn kenekatan saya itu tp bnyk jg pembelajaran yg saya dptkan langsung yg tdk saya temukan pd. Materi pelatihan selama ini.. saya jadi bnyk tau bgmn cara kerja jin dan alamnya.dan bgmn kondisi pasien yg di tawan nafsnya di dunia jin. Saya akan terus belajar lewat bertanya kpd para ustad senior dan di bimbing langsung oleh ust. Ali khairulazzam.. semoga semangat sy ini tidak membuat saya kapok atas kiriman hadiah berupa gangguan jin krn sy tlh masuk ke dunia mereka dan mengetahui perihal mereka. Hanya Allah yg wajib saya takuti bukan makhluknya jika saya masih berjalan diatas sunnah dan alquran...

    BalasHapus
  9. Assalamualaikum....
    Saya sdh masuk kedalam dunia jin terlalu jauh sejak saya memberanikan diri masuk ke dunia ruqyah utk menolong teman2 saya sesama akhwat. Dan saya tdk tau jika itu adalah peruqyah aktif spt ust.perdana sebutkan. Memang banyak sekali cobaan krn kenekatan saya itu tp bnyk jg pembelajaran yg saya dptkan langsung yg tdk saya temukan pd. Materi pelatihan selama ini.. saya jadi bnyk tau bgmn cara kerja jin dan alamnya.dan bgmn kondisi pasien yg di tawan nafsnya di dunia jin. Saya akan terus belajar lewat bertanya kpd para ustad senior dan di bimbing langsung oleh ust. Ali khairulazzam.. semoga semangat sy ini tidak membuat saya kapok atas kiriman hadiah berupa gangguan jin krn sy tlh masuk ke dunia mereka dan mengetahui perihal mereka. Hanya Allah yg wajib saya takuti bukan makhluknya jika saya masih berjalan diatas sunnah dan alquran...

    BalasHapus
  10. assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh

    sy mohammad fachrizal, mohon bimbingannya agar sy dpt mempelajarinya, terima kasih

    BalasHapus
Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak