Mengapa (Al-Quran) disebut syifa’ (penyembuh), bukan dawa’ (obat)?
Jawaban:
Karena kata syifa’ ditujukan untuk kondisi lahiriah dan batiniah, sedangkan dawa’ ditujukan untuk kondisi lahiriah saja. Jadi, makna syifa’ lebih umum (lebih luas) dibandingkan dawa’.
Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat tertentu yang dijadikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai ayat ruqyah. Ruqyah itu berlaku umum, baik untuk penyakit fisik atau pun penyakit non-fisik (misalnya terkena gangguan jin, sihir, atau santet). Selain itu, ayat-ayat Al-Quran juga bisa mengobati kegundahan jiwa, rasa gelisah, sifat sombong, dan berbagai bentuk penyakit hati yang lain. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran merupakan penyembuh untuk jasad dan batin. Wallahu a’lam.
Jawaban:
Karena kata syifa’ ditujukan untuk kondisi lahiriah dan batiniah, sedangkan dawa’ ditujukan untuk kondisi lahiriah saja. Jadi, makna syifa’ lebih umum (lebih luas) dibandingkan dawa’.
Dalam Al-Quran terdapat ayat-ayat tertentu yang dijadikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai ayat ruqyah. Ruqyah itu berlaku umum, baik untuk penyakit fisik atau pun penyakit non-fisik (misalnya terkena gangguan jin, sihir, atau santet). Selain itu, ayat-ayat Al-Quran juga bisa mengobati kegundahan jiwa, rasa gelisah, sifat sombong, dan berbagai bentuk penyakit hati yang lain. Ini menunjukkan bahwa Al-Quran merupakan penyembuh untuk jasad dan batin. Wallahu a’lam.
Tags
ARTIKEL RUQYAH