Menghadapi Jin

Menghadapi Jin

Syaikh Abu Baraa' mengatakan " Cara efektif melepaskan dari gangguan jin setelah dibacakan ayat ruqyah dan jinnya bereaksi melalui tubuh pasien adalah dengan cara DIDAKWAHI jin yang berbicara dari lisan pasien. Cara berdakwah dengan jin ini penting sebab hati jin mudah di pengaruhi atau terpengaruh (lihat QS Jin bahwa jin mudah terpengaruh dengan bacaan Qur'an dan dakwah Rasulullah)

Pada saat dialog dengan Jin -----> Mengingatkan seandaikan keluarganya disakiti, dirinya disakiti seperti perbuatannya menyakiti manusia (intinya disentuh hatinya) -----> Jika jinnya kafir masukkan dalam Islam dengan bersyahadat.------> Ajari dasar dasar syariat Islam ------> suruh pergi ke makkah belajar Islam.

Jika jinnya membandel maka lakukan penyiksaan dengan Pukulan atau membaca ayat ruqyah.

KAIDAH MEMUKUL:

Memukul dalam terapi ruqyah harus tahu kapan memukul yaitu saat jin hadir.
Cara memukul---> Ibu Taimiyah memukul di pinggang dan punggung (Syaikh Abu Baraa' memberi contoh memukul ditelapak kaki). Ibnu Taimiyah tahu dan paham cara memukul dan tempat yang dipukul.

Dilarang mencekik jin melalui leher pasien sebab resikonya tinggi, bisa sakit parkinson atau peredaran darah tidak lancar.

Boleh melakukan tekanan dititik tertentu ( Syaiky mencontohkan menekan dititik pangkal hidung, dialis, dipelipis)

Penting ! Pasien jangan tersiksa saat kita menyiksa jin.

Dalil memukul Rasulullah memukul dada sahabat Nabi yang diganggu Setan Khinzib (pengganggu sholat) Nabi memukul dada sembari mengatakan Ukhruj ya Aduwallah.

Tanggapan saya :

Ada beberapa aliran komunitas ruqyah "menghindari" dialog dengan jin dan cukup pake "tehnik ruqyah tanpa kesurupan". Ustadz Achmad Junaedi mengatakan "tehnik ruqyah tanpa kesurupan" itu MUHASABAH saja dan bukan terapi ruqyah sebenarnya dan ini boleh mengawali muhasabah lalu selanjutnya dibacakan ayat ruqyah dan terjadi dialog dengan jin dan mendakwahinya.

Syaikh Abu Baraa' menjelaskan bahwa jin harus didakwahi itu menjawab pertanyaan saya bahwa ada peruqyah yg melakukan tehnik ruqyah tanpa kesurupan.

Ustadz Djunaidi bahkan mengatakan reaksi muntah itu adalah bentuk reaksi "kesurupan" paling ringan. Syaiky Abu Baraa' menjelaskan kesurupan jin ada tingkatannya dari tingkatan ringan hanya muntah, atau kesemutan dll, Kesurupan tingkat sedang yaitu tubuh digerakkan oleh jin namun pasien masih punya kesadaran menyaksikan sesi ruqyah dan kesurupan tingkat tinggi yaitu sama sekali tidak sadar dan jin menguasai sepenuhnya jiwa dan raganya (kondisi ini boleh dilakukan pukulan yg akan menyakiti jin).

Wallahu a'lam.

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak