Terapi Qur'ani for Mahasiswi yang telah hafal qur'an 16 Juz

Muhammad Taufik Full
Hari minggu kemarin setelah mengisi acara seminar di aula MAN 1 Amuntai, saya dimintai konsultasi oleh 2 org tua yang berbeda dimana anaknya : Hiper Aktif dan Autism. Saya memberikan tips cara menterapinya. Semoga anak2 mrk bisa sembuh. Aamiin
Setelah acara konseling berakhir, salah seorang mahasiswi STIQ Amuntai yang ikut TFT Terapi Qur'ani satu minggu yg lalu menghubungi saya agar dia diterapi. Apa sebab?
Nah setelah pada hari minggu yg lalu mempraktekkan terapi qur'ani kepada teman2nya, pada malam harinya saat ia akan shalat tahajud, hidungnya mengeluarkan darah. Saat itu dia sms, untuk menanyakan solusinya. Dia pun mengikuti petunjuk yg saya sampaikan. Berkurang sih! Alhamdulillah.. Tapi ternyata keluarnya darah segar dari hidungnya berlangsung 6 hari hingga hari minggu kemarin.
Dari aula man sy berangkat ke asrama putri yang dihuni 9 org mahasiswi dan tepat di depan asrama mrk tarlihat sisa-sisa beberapa rumah yang satu bulan lalu terbakar. MasyaAllah!
Setelah sy brd di asrama, mahasiswi yg sdh bs menterapi berkesah (bercerita) setelah dia menyelesaikan TFT TQ banyak temen2nya penasaran yang pada akhirnya pada minta diterapi setelah didiagnosa mengalami gangguan. Salah satunya adalah mahasisw yang hafal 16 juz, hingga saya status ini ditulis pun namanya gak trekam dlm memory saya.. Berhubung sy kemarin gak nanya namanya
Setelah diterapi olehnya ternyata temennya merasakan sakit ditubuh bagian belakang dan katanya ada sesuatu yang naik ke kerongkongan dan tertahan disana alias gak mau keluar. Selain itu, temennya yg diterapi berkesah bahwa abahnya pernah membuang belati tapi gak tau ceritanya benda tsb kembali lagi ke rumahnya. Karena emang sdh ada niat tuk mmbuang barang tsb, maka sy meminta agar dia menghubungi temennya sekalian mmbawa belati tsb. Pada awal dihubungi temennya gak mau tapi akhirnya mau.
Si mahasiswi yg hafal 16 juz tiba di asrama bersama temennya. Setelah masuk berbincang sedikit, akhirnya dia mengeluarkan belati dari tasnya.. Belati yg terbuat dari besi tua dan masih tercium minyak wangi yg biasa untuk meruwat benda2 pusaka, baunya masih tercium kuat.. (Maaf gak ada fotonya berhubung hp mato total. Jadi jangan sampai komentar no pict hoax :D)
Saya meminta temen yg ada di asrama meminjam tang di tetangga kemudian saya patahkan belatinya agar gak bs dimanfaatkan lagi. Setelah itu barulah dia diterapi oleh mahasiswi yg sdh bs TQ.
Apa yang terjadi padanya?
Sama seperti yang dia rasakan saat diterapi bebrapa hari yg lalu.. Punggungnya merasa sakit, namun dia merasakan ada angin yang keluar dari tangannya. Katanya seperti di timung (spa), hanya saja sesuatu benda seperti tercekat dilehernya, setelah diupayakan agar keluar namun sulit. Gak mau keluar juga, akhirnya saya turun tangan dengan menggunakan sajadah kemudian memegang kepalanya dan berusaha tuk mengeluarkannya namun benda tsb masih tercekat dilehernya.. Tapi dia merasakan ada angin yg keluar dari tangannya..
Karena susah tuk keluar, saya minta dia tuk berbaring dan temannya menekan perutnya, saya lanjutkan memegang lehernya dengan pelapis sajadah 2 lipatan. Kemudian sy menasehati jin yg berada di dalam tubuhnya untuk keluar dan tidak berbuat kezholiman sekaligus bertaubat kepada Allah. Walau dia gak kesurupan, sy yakin jin itu mendengarnya.. Begitu sy menggerakan tangan menuju ke mulutnya, mulutnya bukan malah terbuka tapi malah menutup.. Tapi saya tetap melakukan tarikan ke arah mulut.. Bismillahi Allahu Akbar!
Alhamdulillah dia merasa benda yg tercekat ditenggorokannya mulai berkurang tapi masih ada.. Dilakukan yang ke-2 kali.. Alhamdulillah dia merasakan benar-benar plong.. Merasa gimana gitu.. Tubuhnya merasa ringan. Allahu yarham..
Oiya saat dialog awal sebelum TQ, dia merasa gak nyaman berdialog dengan saya dan ada bisikan yang negatif di dlm hatinya. Walaupun dia tetap menghafal qur'an, rasanya tuk menghafal itu berat sekali..
Kenapa setelah temennya melakukan TQ kepada dia barulah dia merasakan sakit di punggungnya. Mungkin hal ini bisa diambil sebagai analogi.. Pernahkah anda saat kecil-kecil dulu, bermain-main dengan temen anda, kemudian salah satu diantara temen anda kakinya mengeluarkan darah? Saat dia belum mengetahui luka yg mengeluarkan darah, pasti dia gak merasakan sakit, namun setelah diberitahu barulah dia merasakan sakitnya bahkan bisa2 dia menangis krn menahan sakitnya. Sadar diri adalah sarana kita tuk melakukan evaluasi sehingga kita mengetahui kelemahan atau kesalahan kita.
Setelah selesai masalah si mahasiswi yang hal 16 juz alqur'an, Akhirnya saya membantu membacakan doa dan menyentuh hidung si mahasiswa yang keluar darah di hidungnya dengan jari telunjuk kanan (jari tangan saya terlindung sajadah 2 lapis). Alhamdulillah.. Rasa sakit dihidungnya langsung hilang bahkan dia merasakan bau darah yang tercium langsung hilang.
Demikian kisah ini sy tulis semoga membawa kebaikan untuk kita semua.. Jika ada riya dalam cerita ini semoga Allah ampunkan dosa2 saya dan menerima amal saya.
Pelajaran yang bisa diambil :
- Jika setan bersemayam di dalam jasad kita, maka dia akan memberatkan kita dalam beramal sholeh
- Setan membuat keragu-2an kepada diri orang yang beriman tuk melakukan kebaikan.
- Walau jin tak bereaksi keras, nasehatilah dengan santun dan mengajak dirinya tak berbuat zholim serta bertaubat kepada Allah. Berdoalah kepada Allah agar diberi kemudahan dalam proses mengeluarkannya.
- Saat-2 konseling dengan pasien, terapis boleh menanyakan, "apakah ada bisikan yang aneh dlm hatimu? Seperti "jangan didengarin" atau bisikan negatif lainnya. Jk ada, maka positiflah ybs terkena gangguan jin.
********
Dalam terapi ini saya juga telah meminta ybs tuk membacanya sendiri dan berusaha mengeluarkannya namun belum juga berhasil.

Perdana Akhmad, S.Psi

Seorang Praktisi Ruqyah yang (Dengan Idzin Allah SWT) Akan Membagi Ilmu dan Seni Pendayagunaan Energi Ruqyah Keseluruh Umat Islam NO.Telp:081379666696 Pin BlackBerry : 2A22C8EA

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak