BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.
3 hari yg lalu,Enci SY, kakaknya Enci DS yg tlh menjadi mualaf ahirnya kuruqyah juga. Pada saat ia datang, kulihat matanya begitu tajam.
Setelah kutanya pengalamannya tentang yg "gha'ib-gha'ib", ia pun menerangkan. Kejadiannya berawal ketika ibunya meninggal dunia. Entah, apa yg menjadi pasal, setelah itu ia sering sekali didatangi makhluq-makhluq gha'ib dan saudara-saudaranya yg tlh menjadi mendiang. Akibatnya, ia merasa terusik dan tak merasa tenang dlm hidupnya.
Akan tetapi ada sesuatu yg aneh. Pd suatu waktu, ia didatangi dua makhluq yg dari Pamijahan yg bernama Aisyah dan KH.Abdurrahman. Kedua makhluq tsb, masing2 memberi satu permata ke tangan si Enci SY tsb. Dan setelah dikepalkan, si permata itupun lenyap entah kemana. Nmn setelah itu terjadi, iapun sering diberi informasi tentang hal2 yg "gha'ib" yg berkenaan dg bahaya yg mengancam dirinya. Dan mnrtnya, stlh diberi 2 mutiara tsb, kehidupannya merasa ada yg menjaga.
Ketika aku tanya, apakah ia merasa bergetar saat kupandang matanya. Ia menjawab; " Ah biasa biasa aja." Dan ktk kutanya apakah ia merasa terganggu dg kemampuannya yg aneh aneh. Ia geleng kepala.
Setelah kuyakinkan begitu rupa tentang tipu daya jin, ahirnya ia mau juga utk diruqyah. Adiknya kulihat girang. Selama satu jam proses ruqyah berlangsung, ternyata tak ada reaksi apa2. Nmn pd saat ia kuberi air minum yg tlh kuruqyah, tiba2 ia pingsan. Adiknya yg sdh keserang kantuk tiba2 segar kembali.
Setelah ia kutanya beberapa kali, ahirnya matanya terbuka. Sorotnya kulihat kosong dan kabur. Lama sekali ia tak mau menjawab. Tapi ahirnya, ia mengatakan bahwa ia bernama Aisyah, bertempat tinggal di Pamijahan, beragama Islam, tujuannya tak lebih selain utk menjaga si Enci SY dari gangguan makhluq sejenis dirinya. Lalu aku katakan bahwa itu tak boleh terjadi, karena seorang Mukmin hanya cukup dijaga oleh Allah Ta'ala. Si Jin lewat mata si pasen memandangku dg tajam. Lalu aku ia ancam akan kubacakan ayat2 utk mengusir dirinya. Tapi rupanya ia nurut dan kabur. Lalu, si Enci SY pun sadar.
Setelah itu, si Enci SY menjelaskan, bhw Si jin Aisyah tlh menyerahkan dirinya utk dibimbing dlm bidang keagamaan olehku. Tapi anehnya, jin yg bernama KH.Abdrurrahman tak mau muncul.
Esok harinya aku datang lagi kerumahnya dg maksud utk membina tauhid. Tapi si Enci SY gak bisa datang krn ada halangan. Dan setelah habis pembinaan, si Enci DS yg sdh menjadi mualaf menjelaskan, bahwa setelah diruqyah, ia selalu diserang banyak makhluq-makhluq mengerikan. Dan ada tiga pendeta yg meyakinkan dirinya, bhw ia hrs minta pengampunan dan tobat kpd Yesus. Dan jika itu dilakukan, maka hidupnya akan kembali tenang.
Kulihat ia seperti bimbang. Lalu aku yakinkan dirinya, bahwa itu tak lbh dari ujian iman. Dan setelah itu, ia kuberi dzikir-dzikir pembenteng yg hrs dibacakan tiap pagi,petang, malam dan setiap habis shalat pardhu. Dan setelah diberi dzikir-dzikir tsb, alhamdulillah gangguan pun tidak ada lagi, walhamdulillah. Masya Allah laa quwwata illa billah.
3 hari yg lalu,Enci SY, kakaknya Enci DS yg tlh menjadi mualaf ahirnya kuruqyah juga. Pada saat ia datang, kulihat matanya begitu tajam.
Setelah kutanya pengalamannya tentang yg "gha'ib-gha'ib", ia pun menerangkan. Kejadiannya berawal ketika ibunya meninggal dunia. Entah, apa yg menjadi pasal, setelah itu ia sering sekali didatangi makhluq-makhluq gha'ib dan saudara-saudaranya yg tlh menjadi mendiang. Akibatnya, ia merasa terusik dan tak merasa tenang dlm hidupnya.
Akan tetapi ada sesuatu yg aneh. Pd suatu waktu, ia didatangi dua makhluq yg dari Pamijahan yg bernama Aisyah dan KH.Abdurrahman. Kedua makhluq tsb, masing2 memberi satu permata ke tangan si Enci SY tsb. Dan setelah dikepalkan, si permata itupun lenyap entah kemana. Nmn setelah itu terjadi, iapun sering diberi informasi tentang hal2 yg "gha'ib" yg berkenaan dg bahaya yg mengancam dirinya. Dan mnrtnya, stlh diberi 2 mutiara tsb, kehidupannya merasa ada yg menjaga.
Ketika aku tanya, apakah ia merasa bergetar saat kupandang matanya. Ia menjawab; " Ah biasa biasa aja." Dan ktk kutanya apakah ia merasa terganggu dg kemampuannya yg aneh aneh. Ia geleng kepala.
Setelah kuyakinkan begitu rupa tentang tipu daya jin, ahirnya ia mau juga utk diruqyah. Adiknya kulihat girang. Selama satu jam proses ruqyah berlangsung, ternyata tak ada reaksi apa2. Nmn pd saat ia kuberi air minum yg tlh kuruqyah, tiba2 ia pingsan. Adiknya yg sdh keserang kantuk tiba2 segar kembali.
Setelah ia kutanya beberapa kali, ahirnya matanya terbuka. Sorotnya kulihat kosong dan kabur. Lama sekali ia tak mau menjawab. Tapi ahirnya, ia mengatakan bahwa ia bernama Aisyah, bertempat tinggal di Pamijahan, beragama Islam, tujuannya tak lebih selain utk menjaga si Enci SY dari gangguan makhluq sejenis dirinya. Lalu aku katakan bahwa itu tak boleh terjadi, karena seorang Mukmin hanya cukup dijaga oleh Allah Ta'ala. Si Jin lewat mata si pasen memandangku dg tajam. Lalu aku ia ancam akan kubacakan ayat2 utk mengusir dirinya. Tapi rupanya ia nurut dan kabur. Lalu, si Enci SY pun sadar.
Setelah itu, si Enci SY menjelaskan, bhw Si jin Aisyah tlh menyerahkan dirinya utk dibimbing dlm bidang keagamaan olehku. Tapi anehnya, jin yg bernama KH.Abdrurrahman tak mau muncul.
Esok harinya aku datang lagi kerumahnya dg maksud utk membina tauhid. Tapi si Enci SY gak bisa datang krn ada halangan. Dan setelah habis pembinaan, si Enci DS yg sdh menjadi mualaf menjelaskan, bahwa setelah diruqyah, ia selalu diserang banyak makhluq-makhluq mengerikan. Dan ada tiga pendeta yg meyakinkan dirinya, bhw ia hrs minta pengampunan dan tobat kpd Yesus. Dan jika itu dilakukan, maka hidupnya akan kembali tenang.
Kulihat ia seperti bimbang. Lalu aku yakinkan dirinya, bahwa itu tak lbh dari ujian iman. Dan setelah itu, ia kuberi dzikir-dzikir pembenteng yg hrs dibacakan tiap pagi,petang, malam dan setiap habis shalat pardhu. Dan setelah diberi dzikir-dzikir tsb, alhamdulillah gangguan pun tidak ada lagi, walhamdulillah. Masya Allah laa quwwata illa billah.