(Praktisi Quranic Healing Makasar)
RUQYAH PASIEN LUMPUH PASCA OPERASI
===========================
Hari Rabu saya dapat perintah dari pimpinan segera datang ke rumah
jabatan Wakil Bupati untuk urusan dinas, setelah masalahnya selesai saya
sempatkan ngobrol-ngobrol dulu dengan Istri wakil bupati sebelum
pulang. Saat itu ibu wabup masih sering menggunakan tongkat empat kaki
untuk berjalan walaupun kadang berjalan tanpa tongkat.
RIWAYAT PASIEN:
Dua tahun lalu Ibu ini pernah dioperasi tulang belakang dan dipasangi
beberapa cincin besi untuk menggantikan sebagian tulang belakang yang
telah rusak. Namun setelah dioperasi, tulang belakangnya tak kunjung
sembuh malah sering sakit lalu setelah di diagnosa lagi oleh dokter
katanya syaraf dibagian tulang ekornya terjepit. Hampir dua bulan
terbaring di rumah sakit dan menjalani kemoterapi namun tak banyak
perubahan. Kedua kakinya malah menyusut akibat tak pernah jalan.
Akhirnya keluarga memutuskan untuk di pulangkan saja ke rumah.
Dia bercerita panjang lebar penderitaan yang telah dirasakan hampir
tiap malam merasakan sakit pada bagian punggung sampai ke ujung kaki.
Sudah banyak cara telah dilakukan untuk kesembuhannya mulai dari medis,
herbal dan ruqyah tapi setelah mendengar teknik ruqyah yang telah
dijalani, lebih banyak termasuk ruqyah syirik menurut saya. Pernah
disuruh bakar tanduk kerbau di dalam rumah katanya untuk mengusir
syetan/jin, semua penghuni rumah banyak yang tidak tahan bau busuk dari
tanduk kerbau tersebut malah ada yang mau muntah muntah. Pernah juga
disuruh untuk menebar beras hitam diseluruh ruangan tapi berasnya tidak
boleh dibeli, tidak boleh diminta tapi harus di curi! Naudzubillah,
benar benar dukun sesat nih.
Terakhir pernah juga di obati
oleh dukun dengan mengeluarkan batu permata dari punggung ibu ini, tapi
anehnya ibu ini sama sekali tidak merasakan apa apa ketika proses itu
dilakukan, dicurigai orang tersebut sengaja menyusupkan permata yang
banyak dijual dipasar tradisional di antara jari jari tangannya lalu
dengan sedikit akting tiba tiba ada batu permata di genggaman dukun itu.
Setelah mengenalkan Ruqyah syar’i yang telah saya lakukan selama ini
dia pun tertarik untuk di ruqyah, dia sendiri yang menawarkan ke saya
untuk di ruqyah pada hari Jumat (hari ini).
Akhirnya tiba hari
Jumat, saya tiba di rumah jabatan kira kira pukul 9.00 pagi. Setelah
persiapan pasien lengkap saya sholat dua rakaat dulu dikamar.
PROSES RUQYAH :
Dikamar pasien saya di dampingi anak laki laki ibu ini. Sebelum memulai
proses ruqyah pasien ditanamkan tauhid dulu agar sepenuhnya hanya
tawakal dan berdoa memohon kesembuhan hanya kepada Allah Ta’ala saja.
Segala penyakit ada obatnya, setiap penyakit datangnya atas izin Allah
ta’ala dan Dia pula yang menyembuhkan penyakit. Usahakan pada saat
ruqyah agar tetap berzikir dalam hati minimal astagfirullah sebanyak
banyaknya.
Pada Sesi ini posisi pasien berbaring, saya
menghadap kiblat dan memegang ubun ubunnya (pakai kos tangan) lalu saya
mulai dengan membaca astagfirullah, kalimat syahadat, shalawat, doa
asmaul husnah dilanjutkan membaca ayat ayat ruqyah sampai doa doa Nabi.
Selama kurang lebih 20 menit belum ada reaksi apa. Sesekali saya panggil
namanya untuk memastikan tidak tertidur.
Kemudian saya
berpindah kebagian kaki, saya mulai membaca 3Qul dengan memegang remote
AC lalu di tiupkan dan diusapkan mulai dari lutut sampai ujung kaki
pasien. Belum selesai ayat An-Nas tiba tiba kedua kakinya bergetar
hingga bacaan pun saya keraskan. Beberapa ayat penyiksa dan penghancur
saya bacakan lalu ditiupkan ke kaki pasien malah tambah bergetar.
Dibagian
kaki saya gunakan teknik Tiupan dengan niat untuk membakar Jin,
penyakit, virus yang ada di bagian kaki dan ditambah dengan teknik
shovel. Sekilas saya menoleh ke wajah Ibu ini ternyata dia juga tak
henti hentinya berdzikir
kadang saya dengar dia bertakbir. Awalnya dia merasa setelah tiupan
pertama kakinya terasa tebal, panas seperti berada di dekat api ketika
remote yang saya pegang menyentuh mulai dari lutut sampai ke ujung kaki.
Teknik ini terus saya ulang ulang sampai ketiga kalinya dia sudah
merasakan kakinya ringan dan tidak panas lagi, Alhamdulillah.
Tapi
rasa sakitnya sekarang berpindah ke bagian punggung. Dengan posisi
miring saya lakukan teknik blok di bagian punggung dekat tulang ekor
kemudian saya gempur dengan ayat ayat penghancur. teknik shovel saya
ulang ulang sampai 3 kali hingga rasa sakitnya hilang. Terakhir dibagian
tengkuknya juga terasa berat dan tegang. Disini teknik yang digunakan
ialah teknik cengkraman dan Alhamdulillah dia sudah merasa lebih fresh.
Sesi
kedua, Saya meruqyah air di baskom yang dicampur sedikit garam. Setelah
dibacakan ayat ayat ruqyah dan doa doa Nabi saya keluar di samping
rumah dengan membawa kursi dan air yang telah diruqyah tadi. Ibu tadi di
tuntun dengan pelan pelan oleh anaknya untuk keluar dan duduk dikursi
tersebut. Air ruqyah tadi saya siramkan mulai dari lutut sampai ujung
kaki sambil membaca doa doa penghancur dan pembatal sihir hingga airnya
habis.
Dan
Subhanallah, Ibu ini berdiri dan berjalan masuk kamarnya lebih cepat
dari sebelumnya tanpa digiring oleh anaknya. Saya hanya tersenyum,
bertahmid dalam hati ketika melihatnya jalan sendiri.
Air
ruqyah tadi sempat saya pisahkan sebelum keluar, lalu sisanya saya
percikkan diseluruh ruangan dan didalam wc kamar tersebut. setelah
selesai saya tanya ibu ini apa punya minyak habbatussauda untuk
diruqyah, dia jawab ga ada yang ada hanya minyak zaitun asli sisanya
ketika dia dari umrah. Akhirnya yang saya ruqyah hanya minyak zaitunnya.
Saya sarankan agar minyak tersebut rutin di urutkan kepunggung dan
kedua kakinya tiap pagi dan sore, boleh juga diminum.
Sebelum
pulang saya di sodorkan uang tapi dengan lembut saya tolak. Ibu ini jg
ngotot mau ngasih, dia bilang ikhlas kok nak, tetap saya agak berat dan
malu untuk menerimanya. Akhirnya dia ganti dengan madu satu botol penuh.
Kalau yang hadiah seperti ini sudah bisa saya terima. Saya tinggalkan
rumah jababatan sebelum shalat Jumat. Setelah jumatan kira kira pukul
14.30 saya kembali ke rumah jabatan ambil KTP Wakil Bupati untuk urusan
dinas. Saya liat di dalam kamar ibu yang telah diruqyah tertidur lelap,
maka anaknya yang saya suruh cari KTP. Kata anaknya barusan ibu tidur
siang lama sekali sudah hampir 2 jam belum bangun bangun juga.
===========================
Hari Rabu saya dapat perintah dari pimpinan segera datang ke rumah jabatan Wakil Bupati untuk urusan dinas, setelah masalahnya selesai saya sempatkan ngobrol-ngobrol dulu dengan Istri wakil bupati sebelum pulang. Saat itu ibu wabup masih sering menggunakan tongkat empat kaki untuk berjalan walaupun kadang berjalan tanpa tongkat.
RIWAYAT PASIEN:
Dua tahun lalu Ibu ini pernah dioperasi tulang belakang dan dipasangi beberapa cincin besi untuk menggantikan sebagian tulang belakang yang telah rusak. Namun setelah dioperasi, tulang belakangnya tak kunjung sembuh malah sering sakit lalu setelah di diagnosa lagi oleh dokter katanya syaraf dibagian tulang ekornya terjepit. Hampir dua bulan terbaring di rumah sakit dan menjalani kemoterapi namun tak banyak perubahan. Kedua kakinya malah menyusut akibat tak pernah jalan. Akhirnya keluarga memutuskan untuk di pulangkan saja ke rumah.
Dia bercerita panjang lebar penderitaan yang telah dirasakan hampir tiap malam merasakan sakit pada bagian punggung sampai ke ujung kaki. Sudah banyak cara telah dilakukan untuk kesembuhannya mulai dari medis, herbal dan ruqyah tapi setelah mendengar teknik ruqyah yang telah dijalani, lebih banyak termasuk ruqyah syirik menurut saya. Pernah disuruh bakar tanduk kerbau di dalam rumah katanya untuk mengusir syetan/jin, semua penghuni rumah banyak yang tidak tahan bau busuk dari tanduk kerbau tersebut malah ada yang mau muntah muntah. Pernah juga disuruh untuk menebar beras hitam diseluruh ruangan tapi berasnya tidak boleh dibeli, tidak boleh diminta tapi harus di curi! Naudzubillah, benar benar dukun sesat nih.
Terakhir pernah juga di obati oleh dukun dengan mengeluarkan batu permata dari punggung ibu ini, tapi anehnya ibu ini sama sekali tidak merasakan apa apa ketika proses itu dilakukan, dicurigai orang tersebut sengaja menyusupkan permata yang banyak dijual dipasar tradisional di antara jari jari tangannya lalu dengan sedikit akting tiba tiba ada batu permata di genggaman dukun itu.
Setelah mengenalkan Ruqyah syar’i yang telah saya lakukan selama ini dia pun tertarik untuk di ruqyah, dia sendiri yang menawarkan ke saya untuk di ruqyah pada hari Jumat (hari ini).
Akhirnya tiba hari Jumat, saya tiba di rumah jabatan kira kira pukul 9.00 pagi. Setelah persiapan pasien lengkap saya sholat dua rakaat dulu dikamar.
PROSES RUQYAH :
Dikamar pasien saya di dampingi anak laki laki ibu ini. Sebelum memulai proses ruqyah pasien ditanamkan tauhid dulu agar sepenuhnya hanya tawakal dan berdoa memohon kesembuhan hanya kepada Allah Ta’ala saja. Segala penyakit ada obatnya, setiap penyakit datangnya atas izin Allah ta’ala dan Dia pula yang menyembuhkan penyakit. Usahakan pada saat ruqyah agar tetap berzikir dalam hati minimal astagfirullah sebanyak banyaknya.
Pada Sesi ini posisi pasien berbaring, saya menghadap kiblat dan memegang ubun ubunnya (pakai kos tangan) lalu saya mulai dengan membaca astagfirullah, kalimat syahadat, shalawat, doa asmaul husnah dilanjutkan membaca ayat ayat ruqyah sampai doa doa Nabi. Selama kurang lebih 20 menit belum ada reaksi apa. Sesekali saya panggil namanya untuk memastikan tidak tertidur.
Kemudian saya berpindah kebagian kaki, saya mulai membaca 3Qul dengan memegang remote AC lalu di tiupkan dan diusapkan mulai dari lutut sampai ujung kaki pasien. Belum selesai ayat An-Nas tiba tiba kedua kakinya bergetar hingga bacaan pun saya keraskan. Beberapa ayat penyiksa dan penghancur saya bacakan lalu ditiupkan ke kaki pasien malah tambah bergetar.
Dibagian kaki saya gunakan teknik Tiupan dengan niat untuk membakar Jin, penyakit, virus yang ada di bagian kaki dan ditambah dengan teknik shovel. Sekilas saya menoleh ke wajah Ibu ini ternyata dia juga tak henti hentinya berdzikir kadang saya dengar dia bertakbir. Awalnya dia merasa setelah tiupan pertama kakinya terasa tebal, panas seperti berada di dekat api ketika remote yang saya pegang menyentuh mulai dari lutut sampai ke ujung kaki. Teknik ini terus saya ulang ulang sampai ketiga kalinya dia sudah merasakan kakinya ringan dan tidak panas lagi, Alhamdulillah.
Tapi rasa sakitnya sekarang berpindah ke bagian punggung. Dengan posisi miring saya lakukan teknik blok di bagian punggung dekat tulang ekor kemudian saya gempur dengan ayat ayat penghancur. teknik shovel saya ulang ulang sampai 3 kali hingga rasa sakitnya hilang. Terakhir dibagian tengkuknya juga terasa berat dan tegang. Disini teknik yang digunakan ialah teknik cengkraman dan Alhamdulillah dia sudah merasa lebih fresh.
Sesi kedua, Saya meruqyah air di baskom yang dicampur sedikit garam. Setelah dibacakan ayat ayat ruqyah dan doa doa Nabi saya keluar di samping rumah dengan membawa kursi dan air yang telah diruqyah tadi. Ibu tadi di tuntun dengan pelan pelan oleh anaknya untuk keluar dan duduk dikursi tersebut. Air ruqyah tadi saya siramkan mulai dari lutut sampai ujung kaki sambil membaca doa doa penghancur dan pembatal sihir hingga airnya habis.
Dan Subhanallah, Ibu ini berdiri dan berjalan masuk kamarnya lebih cepat dari sebelumnya tanpa digiring oleh anaknya. Saya hanya tersenyum, bertahmid dalam hati ketika melihatnya jalan sendiri.
Air ruqyah tadi sempat saya pisahkan sebelum keluar, lalu sisanya saya percikkan diseluruh ruangan dan didalam wc kamar tersebut. setelah selesai saya tanya ibu ini apa punya minyak habbatussauda untuk diruqyah, dia jawab ga ada yang ada hanya minyak zaitun asli sisanya ketika dia dari umrah. Akhirnya yang saya ruqyah hanya minyak zaitunnya. Saya sarankan agar minyak tersebut rutin di urutkan kepunggung dan kedua kakinya tiap pagi dan sore, boleh juga diminum.
Sebelum pulang saya di sodorkan uang tapi dengan lembut saya tolak. Ibu ini jg ngotot mau ngasih, dia bilang ikhlas kok nak, tetap saya agak berat dan malu untuk menerimanya. Akhirnya dia ganti dengan madu satu botol penuh. Kalau yang hadiah seperti ini sudah bisa saya terima. Saya tinggalkan rumah jababatan sebelum shalat Jumat. Setelah jumatan kira kira pukul 14.30 saya kembali ke rumah jabatan ambil KTP Wakil Bupati untuk urusan dinas. Saya liat di dalam kamar ibu yang telah diruqyah tertidur lelap, maka anaknya yang saya suruh cari KTP. Kata anaknya barusan ibu tidur siang lama sekali sudah hampir 2 jam belum bangun bangun juga.