REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Membaca Alquran secara tartil
adalah salah satu cara menurunkan skala nyeri pada ibu pascamelahirkan
secara caesar.
"Penelitian yang saya lakukan menunjukkan setelah membaca Al Quran selama 10 menit, 16 dari 31 pasien yang dijadikan sampel di Rumah Sakit Nur Hidayah Yogyakarta mengalami penurunan dari berbagai skala nyeri setelah menjalani operasi caesar," kata Peneliti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hasto Andi Irawan di Yogyakarta, Ahad (15/9).
Menurut mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, nyeri dapat dihambat rangsangan saraf lain yang lebih kuat. "Ketika membaca Alquran, tubuh melibatkan tiga jenis saraf yakni saraf untuk membaca ayat, menyuarakan, dan mendengarkan sehingga rasa nyeri yang diterima otak berkurang," katanya.
Dikatakannya, penelitian itu telah direprentasikan pada 'International Conference on Cross Cultural Collaboration in Nursing for Sustainable Development' di Bangkok, Thailand, 9-10 September 2013.
"Penelitian itu mendapatkan reaksi positif dari para peserta konferensi yang mayoritas non-Muslim. Mereka tertarik, antusiasme mereka sangat tinggi karena mereka baru pertama mengetahui penelitian seperti itu," katanya.
Hasto mengaku bangga dapat mempresentasikan hasil penelitiannya di luar negeri. Apalagi, konferensi itu diikuti peserta yang jenjang pendidikannya lebih tinggi. "Sebagian besar peserta yang mempresentasikan hasil karyanya pada konferensi itu sudah S-2 dan S-3, bahkan ada yang profesor," katanya.
Ia mengatakan, konferensi itu diselenggarakan Christian University of Thailand didukung oleh Azusa Pacific University of California dan Kimyung University. "Saya berharap penelitian tersebut bisa bermanfaat bagi dunia keperawatan dan dapat lebih dikenal di dunia internasional," kata mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY angkatan 2009 itu.
"Penelitian yang saya lakukan menunjukkan setelah membaca Al Quran selama 10 menit, 16 dari 31 pasien yang dijadikan sampel di Rumah Sakit Nur Hidayah Yogyakarta mengalami penurunan dari berbagai skala nyeri setelah menjalani operasi caesar," kata Peneliti Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Hasto Andi Irawan di Yogyakarta, Ahad (15/9).
Menurut mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) itu, nyeri dapat dihambat rangsangan saraf lain yang lebih kuat. "Ketika membaca Alquran, tubuh melibatkan tiga jenis saraf yakni saraf untuk membaca ayat, menyuarakan, dan mendengarkan sehingga rasa nyeri yang diterima otak berkurang," katanya.
Dikatakannya, penelitian itu telah direprentasikan pada 'International Conference on Cross Cultural Collaboration in Nursing for Sustainable Development' di Bangkok, Thailand, 9-10 September 2013.
"Penelitian itu mendapatkan reaksi positif dari para peserta konferensi yang mayoritas non-Muslim. Mereka tertarik, antusiasme mereka sangat tinggi karena mereka baru pertama mengetahui penelitian seperti itu," katanya.
Hasto mengaku bangga dapat mempresentasikan hasil penelitiannya di luar negeri. Apalagi, konferensi itu diikuti peserta yang jenjang pendidikannya lebih tinggi. "Sebagian besar peserta yang mempresentasikan hasil karyanya pada konferensi itu sudah S-2 dan S-3, bahkan ada yang profesor," katanya.
Ia mengatakan, konferensi itu diselenggarakan Christian University of Thailand didukung oleh Azusa Pacific University of California dan Kimyung University. "Saya berharap penelitian tersebut bisa bermanfaat bagi dunia keperawatan dan dapat lebih dikenal di dunia internasional," kata mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK UMY angkatan 2009 itu.
Redaktur : Karta Raharja Ucu |
Sumber : Antara |
Tags
ARTIKEL RUQYAH