Dikisahkan oleh :
Assalamu alaikum wr.wb.
saya akan sedikit share pengalaman waktu meruqyah sebuah keluarga.
Dimana Sang ibu (Penderita maag) adalah masih dari keluarga besar mertua
saya. Ibu ini memiliki dua orang anak yang insya Alloh shaleh. Awalnya
saya hanya meruqyah anaknya yg sulung yg agak susah untuk melaksanakan
sholat. Memang anak ini baru berumur 10 tahun, dan masih banyak
memerlukan bimbingan. Dan anak ini memiliki adik balita, yang akhirnya
saya juga meruqyah adiknya juga.
Suatu hari, sehabis pulang
kerja saya meruqyah mereka berdua. Dan kakak beradik itu terlihat nyaman
dan suka saat saya meruqiyahnya dengan bacaan Ruqyah standar. sambil
tangan saya memijit kepala mereka. Setelah selesai saya juga menasehati
mereka agar mau mendengarkan orangtuanya bila mengingatkannya untuk
sholat. Alhamdulillah, eesoknya anak itu dengan mudah melaksanakan
sholat lima waktu. Shubuh yg biasanya susah dibangunkan menjadi ringan
baginya.
Untuk memantapkannya, hari berikutnya saya meruqiyah
mereka lagi. dan tanpa disangka ibu anak anak itu mengeluh sakit dan
matanya terasa panas. dan ibu itu pun meminta diruqyah. saya baru
membacakan alfatikah,ketika ibu itu mengatakan kepada saya bahwa
telinganya berdengung dan ia mendengar suara desis air mendidih di
telingannya. Saya segera membacakan padanya ayat al-mukminun:115 (
afakhasibtum annama khalaqnakum abatsan wa annakum ilaina la turjaaun )
3x, lalu saya tiupkan ke telingannya. Ibu itu bilang sekarang sakitnya
berada di lambung.
Saya segera melingkari lambung yg ditunjuk. Saya
bacakan ayat kursy di telapak tangan saya dgn niat menjadikan bola api
yg sangat panas. Saya juga membacakan di telunjuk saya " Allahumma inna
naj'aluka fi nuhurihim wa na;udzubika min sururihim" dengan niat
menjadikan telunjuk saya menjadi besi panas. Kemudian saya ketukkan
jelunjuk saya di lambung yg telah saya lingkari sambil membaca "wa idza
bathosytum bathosytum jabbaarin" . Lalu tiab tiba ibu itu pun
menjerit..Rupanya Jin dalam tubuh ibu itu hadir..
JIn : Sakiit..., mengapa kamu tusuk- tusuk saya ( jin berteriak)
saya : Oh kamu sakit ya..
Jin : Saya tidak takut sama kamu. Saya tidak takut..dibacain alquran.. Saya tidak takut (tantangnya)
saya : kalau begitu dengarkan ini. (saya membaca ayat kursy)
Dan jin berteriak kesakitan sambil menangis. Lalu mengancam.
Jin : Saya akan sakiti dua anak itu. saya akan sakiti...
saya : Kami tidak takut kepadamu. (lalu saya membaca ayat kursy lagi. dan dia menjerit kesakitan.
Saya : siapa kamu?
jin : Kamu gak perlu tahu.
saya : dari mana kamu berasal.
jin : (menggeram ) kamu gak perlu tahu.
Saya : Baik , keluar kamu dari tubuh ini.
Jin : nggak mau.
Lalu saya membacakannya ayat kursy lagi dan al mukminun: 115. Dia menjerit dan berteriak."saya keluar..saya keluar.."
lalu ibu itu muntah hebat...dan tersadar.
Saya tanyakan kepada ibu itu. apakah masih ada yg tersisa. saya
ingatkan untuk merasakan kedutan atau getaran yg masih ada. Ibu itu
mengatakan bibirnya bergetar. lalu saya membacakan al mukminun:115 dan
menariknya/menyapunya.
Saya tanyakan lagi masih adakah. Dia menunjuk
kaki kanannya. Kaki kanannya menebal. Kembali saya
menariknya?menyapunya dengan membaca ayat yg sama.
saya tanyakan lagi hal yg sama. dan ibu itu menggeleng..
Alhamdulillah...segala puji bagi Alloh atas kemudahan ini.
Dan saya mengajarkan keluarga itu Ruqyah mendiri PTT.
Tetapi ternya ini belum berakhir....Esoknya ibu itu mengeluhkan sakit di dadanya.
Post a comment