Pengantar Admin :
Ada banyak sms bahkan telpon yang berkonsultasi pada saya bagaimana tinjawan syari'ah terapi SEFT, saya sudah menelitinya, Insya Allah tehnik-tehnik tapping dan afirmasinya bagus. Saya sangat menghormati para praktisi EFT/SEFT namun ada satu tehnik yang menurut saya harus dikaji ulang, yaitu tehnik surrogate dimana adanya tehnik pengobatan jarak jauh dengan mewakilkan tubuh kita dengan tubuh orang lain, bahkan lebih dari itu seorang praktisinya dapat mewakilkan tubuhnya pada tubuh leluhurnya yang telah mati (lihat buktinya di :http://ujungjarimu.blogspot.com/2011/09/bagaimana-membersihkan-kutukan-leluhur.html
Tehnik ini sangat rawan dari sisi akidah, sebab tidak ada bedanya dengan cara dukun mengobati atau menyantet seseorang dengan memediasi tubuh orang lain dengan benda tertentu (boneka) atau tubuh sang dukun sendiri. Juga tidak pernah dicontohkan Rasulullah, sebab Rasulullah jika ingin mengobati seseorang langsung menyentuhnya atau jika jauh dengan mendoakannya dan bukan menempelkan melalui media tertentu. selain itu takdir seseorang (sakitnya) yang sudah meninggal tidak bisa diubah dengan surrogate atau pengiriman energi tertentu (seperti reiki yg diklaim bisa mengirim energi kemasa lalu dan kemasa depan)Salam hormat dan takjub saya dengan praktisi SEFT saya bukan hendak menjelekkan namun hanya sekedar menyampaikan pendapat.
Berikut ini kisah yang ditulis Akh Nuruddin Al-Indunissy:
Mesjid Salman ITB, 26 Oktober 2012. Saya bersama sahabat saya, ust Moch.
Ikna Bahtera [Trainer Manager dan Trainer Rehab Hati] pagi itu baru
saja selesai mengikuti shalat ied di lapangan basket dekat salman ITB.
Disela sela khutbah yang dibawakan mentri pendayagunaan itu saya membuka
beberapa pesan di BB.
Dari sederetan pesan saya melihat satu nama yang tidak asing lagi, beliau adalah seorang therapist, trainer dan juga speaker dalam puluhan atau mungkin ratusan seminar dan training yang telah beliah garap dalam skala nasional dengan tehnik Spiritual Emosional Freedom Technic dan Hipno-Therapy, selain itu beliau adalah praktisi ruqiyyah yang sudah berkiprah di dunia ruqiiyah syariah sejak 2007 hingga sekarang. Beliau melakukan penggabungan tehnik therapy ruqiyyah ini dengan berbagai tehnik. Termasuk mengawinkan teori SEFT yang sangat ilmiah ini dengan tehnik ruqiyyah yang islami. Walhasil, seperti yang beliau katakan, banyak pasien Lesbi, Homo, Rehab Narkoba, Anak Nakal berlebih dan berbagai penyakit diberi kesembuhan oleh Allah Azza wa Jalla melalui ikhtiar yang beliau lakukan.
Melihat keberhasilan beliau, tentu saja saya kaget ketika di bbm beliau menyapa dan menyatakan keinginannya untuk bersilaturahim ke kantor Rehab Hati bandung. Untuk bersilaturahim dan membeli buku rehab hati sekaligus mendiskusikan tulisan saya yang terakhir yang di posting ulang oleh ustad Perdana Akhmad Bin Ahmad di blog Quranic Healing beliau.
Tulisan yang dimaksud adalah tentang pengembangan metode Quranic Healing yang saya namakan "DHC" dan "IHP" atau "Double Hands Combination" yang menyembuhkan maagh menahun dan "Instant Healing Power Al Fatihah" yang terbukti menyembuhkan berbagai bentuk sihir ringan baik sementara atau permanent.
Allahuakbar!
Beliau sangat tertarik dengan bahasan perbedaan "Ruqiyyah Passive dan Ruqiyyah Aktif" yang saya bahas di tulisan terakhir. Sejujurnya kata "Peruqiyyah Aktif" itu ana dapatkan dari celotehan indah ustad Perdana Akhmad dalam perjalanan dakwah seminar Rehab Hati & Quranic Healing selama 3 hari di Makasar 14 oktober lalu.
Beliau mengungkapkan, bahwa sepertinya tehnik gerakan tenaga dalam memungkinkan untuk digabung dengan tehnik quranic healing. Namun saya mengatakan tidak, karena saya sering dikritik ust Perdana ketika ada teknis yang menyerupai penerapan aplikasi tenaga dalam seperti ust Junaedi LC yang juga sering mengomentari praktik Quranic Healing ust Perdana Ahmad yang hampir mengarah ke praktik tenaga dalam.
Akhirnya, beliau meminta nomor saya.
Dan beberapa menit kemudian menelpon untuk janjian "kapan bisa bertemu di bandung?" karena beliau berencana ke bandung hari minggu nanti. Dan Alhamdulillah, hari minggu sore sampai malam jadwal saya kosong.
Ditelpon kami mulai bersapa, dan subhanallah beliau adalah seorang ustad juga trainer handal yang zuhud. Beliau mulai tertarik untuk berdikusi dan melakukan upgrade dengan memperdalam tehnik-tehnik yang kami lakukan di "Quranic Healing", termasuk beberapa tehnik pemusnahan tenaga dalam dan sihir berat sekaliber kangker darah yang pernah saya tangani melalui sambungan telpon. Beliau terkagum-kagum dan menunjukan rasa inginnya untuk segera bertemu dan berdiskusi.
Setelah pembicaraan semakin hangat, beliau merendahkan suaranya dan meminta izin untuk bertanya hal yang sangat privasi. Dan saya mengizinkannya.
"Antum percaya dengan Al Ain? Tanyanya, dan saya menjawab spontanitas. "Ia, saya sangat percaya dan sudah mempelajari serta membuktikan eksistensi jin dzalim jenis ini".
Al Ain, sederhananya adalah sejenis gangguan jin yang merusak tubuh atau material nyata diluar alam ghaibnya.
"Saya," Kata beliau melanjutkan, "Sudah mengalami gangguan impoten selama tiga bulan terakhir ini. Saya menyakini, mungkin ada indikasi serangan balik dari jin seperti yang terjadi dengan para peruqiyyah lain. Teman saya bahkan ada yang sampai cerai dengan istrinya?"
Saya menjawab: ^_^ "Mungkin saja ustad, gangguan mereka itu kejam, dari yang kasar hingga sangat halus"
"Kira-kira, apa sugesti antum untuk penyakit ini? Apa mungkin bisa disembuhkan dengan tehnik ruqiyyah antum?"
Dia bertanya, dan saya sangat segan untuk menjawabnya. Karena nyata-nyata pengetahuan dan pengalaman beliau jauh diatas saya, saya melakukan dan memperdalam mengenai tehnik ruqiyyah dengan quranic healing ini belum genap 1 tahun.
"Sebenarnya saya malu ustad, sepertinya tidak pantas untuk meruqiyyah antum. Meski sebenarnya ana pernah meruqiyyah seorang aktifis dakwah yang telah 7 tahun berkecimpung di dunia tarbiyyah dan ternyata masih bereaksi keras saat diruqiyyah. Reaksi keras itu muncul karena effect tenaga dalam dan pa macan yang ia terapkan dimasa sma-nya" Jawab saya sambil tersenyum setengah tertawa.
"Oh iya, saya juga pernah mempelajari tenaga dalam saat smp dulu? Apa mungkin ini effectnya ya?" Tanya beliau lagi.
"Hehe. Iya ustad, mungkin saja. Soalnya dari 5 pasien saya yang pernah di ruqiiyah atau di netralkan ilmu tenaga dalamnya, mereka meiliki kemiripan dimana EFFECT dari ilmu tenaga dalam yang mereka pakai itu terasa 10-14 tahun kemudian!"
"Astaghfirullah... bisa kita coba ruqiyyah sekarang" Ungkapnya kaget.
Saya menjawab:
"Ustad, konteksnya jangan mencoba! Karena ruqiiyyah ini bukan coba-coba. Antum niatkan dalam hati, lalu tegaskan bahwa SAYA tidak ridha ada jin dalam tubuh saya"
"Iya ustad, saya tidak ridha. Demi Allah.." Jawabnya masih di ujung telpn.
Kemudian saya mulai mengkondisikan dia untuk duduk tegap, berkonsentrasi, dan memulai ruqiiyah. Saya membimbingnya untuk memakai tehnik "IHP Alfatihah" atau tehnik penyembuhan dengan memunculkan "Instan Healing Power of Al Fatihah/Energi Instant Al Fatihah". Saya menyuruhnya membacakan al fatihah sambil mendekatkan telapak tangan ke tangannya. [Tehnik IHP ini sudah saya bahas tuntas ditulisan sebelumnya]
"Dalam hati apa dikeraskan ustad?" Dia bertanya lagi.
Keraskan, dengan intonasi tahsin yang benar, tartil dan pakai tajzwid yang baik.
Terdengar dia mulai membaca ta'awudz, basmalah, dan berdo'a tanpa saya bimbing. Dia berkata; "Ya Allah, saya tidak ridha seandainya ada jin dalam tubuh saya"
Lalu saya bimbing; "Ya Allah, ya rahmaan ya rahiim.." dan dia mengikuti. Kemudian saya lanjutkan membimbing; "Ya Hakiim, Ya Aliim, Ya Aliyyu ya Adziim" dan dia mengikuti, kemudian saya lanjutkan; "Ya Allah, saya tidak ridha tubuh saya didiami oleh dzin dzalim ini. Ya Allah, beri saya kekuatan dengan tangan ini untuk menarik dan memusnahkan semua sihir dan jin dari kelalaian saya" dan dia mengikuti dengan sempurna.
Setelah itu saya menyuruhnya untuk membaca Al Fatihah, dan dia membaca AL Fatihah dengan sempurna lalu meniupkannya ke tangan.
"Sekarang dekatkan telapak tangan bapa ke perut, ia dekatkan... dan putar-putar seakan antum sedang mengumpulkan berbagai bentuk buhul dan sihir jika itu ada" Dan dia melakukannya dengan sempurna. "Terus tarik..." saya menambahkan, dan dia memotong..
"Tarik kearah dada-tenggorokan dan mulut ustad?"
Saya jawab; "Tepat sekali ustad, coba lakukan dengan penuh keyakinan! sambil baca hasbiyallah.. dan lahawla walaa quwwata illabillahil aliyhil adziim"
Dan dia melakukannya dengan sempurna, namun tidak ada reaksi muntah yang saya dengar. Kemudian saya bertanya..
"Gimana rasanya tadz? ada perasaan mual atau sesak ga?"
"Ga ada ustad, tapi tulang iga sebelah kiri seperti sakit" katanya.
Saya tersenyum, Alhamdulillah itu adalah petunjuk bahwa disana ada jin. Dan saya menyuruh beliau mendekatkan telapak tangan ke arah iga itu. Iga adalah daerah disebelah dada atas.
Dan subhanallah! Rasa sakit itu sudah hilang sebelum tangan itu sampai dan, menurut beliau merasakan telinga sebelah kirinya berdengung dan panas. Ditelinga kiri itu adalah letak hape yang kita pakai komunikasi.
Kemudian saya meminta izin beliau untuk membacakan surah Al Anaam 103, untuk menghancurkan tipu daya mereka dengan mengimani kemaha Halus-an Allah dalam ayat itu.
Setelah membaca Al Anam tadi, saya mulai berbicara agak dikeraskan:
"Ya mahsarol jin.. Wahai semua jin yang mendengar suara saya! baik yang ada disekitar sini atau yang ada dalam tubuh saudara saya ini. Dengarkanlah! Jangan berpura-pura tidak mendengar atau Allah akan menutup pendengaran kalian untuk selama-lamanya!. Jangan pura-pura tuli atau kalian akan dibuat tuli oleh laknat Allah selama-lamanya. Saya atas nama hamba Allah, saya atas nama sesama mahluk Allah peringatkan kalian untuk segera keluar dari tubuh ini untuk mengharap keridhaan dan takut kepada Allah... Ingat kalian diciptakan dari nyalaan api bukan untuk mengganggu manusia, bukan untuk menjadi khodam atau pendamping, bukan untuk menikahi atau mencintai apalagi mendzalimi manusia. Kalian diciptakan untuk beribadah kepada ALlah sama dengan manusia.. Ukhruj! Ukhruju ya ma'sarol jin, atau saya siksa kalian dengan energi panas yang dipancarkan dari ayat ayat yang akan saya perdengarkan!"
Setelah itu saya bacakan Ta'awudz, basmallah, surah Al Falaq ayat 1 dan meniupkan hembusan udara dari mulut saya ke HP, kemudian saya baca ayat 2 dan ditiupkan ke HP, kemudian saya baca ayat 3 hingga akhir dan meniupkan ke HP dengan tujuan membakar jin yang ada di telinga atau tubuh beliau. Setelah itu saya sapa lagi si bapa tadi ...
"Gimana rasanya ustad?, masih panas ditelinga atau pindah ke tempat lain?"
"Rasa panasnya masih ada di ujung jari kaki kiri?" Jawab beliau.
"Nah, ia pa. Insya Allah jin-nya keluar dari ujung jari kaki. Sekarang pegang aja pa dan tepuk-tepuk lalu hempaskan!"
"Alhamdulillah..hilang ustad". Katanya menjakjubkan saya.
"Sekarang masih ada ga pa yang sakit?"
"Iyah, ada di kepala nih".
"Bagian mana?"
"Bagian kiri?" jawabnya
"Sekarang letakan tangan bapa disebelah kiri, putar-putar dan hempaskan kearah kanan sambil baca; Bismillahi Allahuakbar!"
Beliau mengikuti dan, demi Allah beliau mengatakan rasa itu hilang dan pindah ke kepala sebelah kanan. Saya membimbing untuk melakukan tehnik IHP Al Fatihah ini dikepala yang kanan. Dan dia bertakbir karena merasakan sakit-pusingnya itu benar-benar hilang.
Setelah itu saya menarik nafas panjang dan menanyakan lagi. "Masih adakah sakit ditempat lain?" Dan beliau merasakan sakit itu muncul kagi disekitar maaf, sekitar kemaluan.
"Kemaluan saya, maaf ujungnya hangat" Ungkapnya.
"Nah! jin itu sepertinya mulai jujur", ungkap saya sepontan. "Bapa merasa hangat atau panas?"
"Agak panas disekitar ujungnya.. apa yang harus saya lakukan?"
Saya berfikir sejenak memohon petunjuk kepada Allah. Dan dalam benak saya terlintas untuk menyuruh ustad tadi menselonjorkan kaki kanannya, dan seperti itulah yang saya suruh kepada beliau selanjutnya.
"Ustad, coba selonjorkan kaki kanannya dan dekatkan ibu jari diatas pangkal kemaluan. Rapatkan jari dibawah testis [maaf, biji kemaluan] dan dekapkan 4 jari dan telapak tangan disekitar kemaluan".
Dan dia melakukannya dengan sempurna, setelah itu saya menyuruhnya untuk membaca ayat Kursy untuk membakar sisa-sisa sihir disekitar itu. Dan dia melakukannya dengan sempurna.
Setelah itu saya suruh dia untuk menarik semua jarinya kearah ujung kepala kemaluan dan menghempaskannya sambil membaca "BismillahiAllahuakbar!"
Dan...
Subhanallah, atas izin Allah sakit atau reaksi disemua tubuhnya hilang. Semoga Allah menyembuhkan beliau dan mampu melakukan kewajibannya kepada istri dan berdakwah lagi demi terus memerangi jin-jin ingkar dan sekutunya. Aamiin.
Kisah ini saya tulis dari pengalaman nyata, semoga bisa diambil ibrahnya. Jika ingin bertemu dan mendengarkan kesaksian, silahkan datang langsung ke kantor Rehab Hati bandung di Jl Sukasenang 6 no 27 Bandung timur, karena beliau yang saat ini tinggal di Serang akan ke Bandung mengantar anaknya ke rumah Tahfidz di Bale Indah Bandung.
Buku Rehab Hati bisa diperoleh langsung dengan memesan ke No Pribadi Marketing Manager Rehab Hati; Abuazhar Asykari di Hotline: 021-464-849-42 & 0878-742-634-12. Buku rehab Hati juga bisa dipesan satu paket dengan buku Ruqiyyah Syaikh Wahid Abdussalam Bali dengan harga moderat. Insya Allah.
Salam Tauhid,
Nuruddin Al Indunissy.
www.NAI-foundation.com | pin 3275BCE5
Dari sederetan pesan saya melihat satu nama yang tidak asing lagi, beliau adalah seorang therapist, trainer dan juga speaker dalam puluhan atau mungkin ratusan seminar dan training yang telah beliah garap dalam skala nasional dengan tehnik Spiritual Emosional Freedom Technic dan Hipno-Therapy, selain itu beliau adalah praktisi ruqiyyah yang sudah berkiprah di dunia ruqiiyah syariah sejak 2007 hingga sekarang. Beliau melakukan penggabungan tehnik therapy ruqiyyah ini dengan berbagai tehnik. Termasuk mengawinkan teori SEFT yang sangat ilmiah ini dengan tehnik ruqiyyah yang islami. Walhasil, seperti yang beliau katakan, banyak pasien Lesbi, Homo, Rehab Narkoba, Anak Nakal berlebih dan berbagai penyakit diberi kesembuhan oleh Allah Azza wa Jalla melalui ikhtiar yang beliau lakukan.
Melihat keberhasilan beliau, tentu saja saya kaget ketika di bbm beliau menyapa dan menyatakan keinginannya untuk bersilaturahim ke kantor Rehab Hati bandung. Untuk bersilaturahim dan membeli buku rehab hati sekaligus mendiskusikan tulisan saya yang terakhir yang di posting ulang oleh ustad Perdana Akhmad Bin Ahmad di blog Quranic Healing beliau.
Tulisan yang dimaksud adalah tentang pengembangan metode Quranic Healing yang saya namakan "DHC" dan "IHP" atau "Double Hands Combination" yang menyembuhkan maagh menahun dan "Instant Healing Power Al Fatihah" yang terbukti menyembuhkan berbagai bentuk sihir ringan baik sementara atau permanent.
Allahuakbar!
Beliau sangat tertarik dengan bahasan perbedaan "Ruqiyyah Passive dan Ruqiyyah Aktif" yang saya bahas di tulisan terakhir. Sejujurnya kata "Peruqiyyah Aktif" itu ana dapatkan dari celotehan indah ustad Perdana Akhmad dalam perjalanan dakwah seminar Rehab Hati & Quranic Healing selama 3 hari di Makasar 14 oktober lalu.
Beliau mengungkapkan, bahwa sepertinya tehnik gerakan tenaga dalam memungkinkan untuk digabung dengan tehnik quranic healing. Namun saya mengatakan tidak, karena saya sering dikritik ust Perdana ketika ada teknis yang menyerupai penerapan aplikasi tenaga dalam seperti ust Junaedi LC yang juga sering mengomentari praktik Quranic Healing ust Perdana Ahmad yang hampir mengarah ke praktik tenaga dalam.
Akhirnya, beliau meminta nomor saya.
Dan beberapa menit kemudian menelpon untuk janjian "kapan bisa bertemu di bandung?" karena beliau berencana ke bandung hari minggu nanti. Dan Alhamdulillah, hari minggu sore sampai malam jadwal saya kosong.
Ditelpon kami mulai bersapa, dan subhanallah beliau adalah seorang ustad juga trainer handal yang zuhud. Beliau mulai tertarik untuk berdikusi dan melakukan upgrade dengan memperdalam tehnik-tehnik yang kami lakukan di "Quranic Healing", termasuk beberapa tehnik pemusnahan tenaga dalam dan sihir berat sekaliber kangker darah yang pernah saya tangani melalui sambungan telpon. Beliau terkagum-kagum dan menunjukan rasa inginnya untuk segera bertemu dan berdiskusi.
Setelah pembicaraan semakin hangat, beliau merendahkan suaranya dan meminta izin untuk bertanya hal yang sangat privasi. Dan saya mengizinkannya.
"Antum percaya dengan Al Ain? Tanyanya, dan saya menjawab spontanitas. "Ia, saya sangat percaya dan sudah mempelajari serta membuktikan eksistensi jin dzalim jenis ini".
Al Ain, sederhananya adalah sejenis gangguan jin yang merusak tubuh atau material nyata diluar alam ghaibnya.
"Saya," Kata beliau melanjutkan, "Sudah mengalami gangguan impoten selama tiga bulan terakhir ini. Saya menyakini, mungkin ada indikasi serangan balik dari jin seperti yang terjadi dengan para peruqiyyah lain. Teman saya bahkan ada yang sampai cerai dengan istrinya?"
Saya menjawab: ^_^ "Mungkin saja ustad, gangguan mereka itu kejam, dari yang kasar hingga sangat halus"
"Kira-kira, apa sugesti antum untuk penyakit ini? Apa mungkin bisa disembuhkan dengan tehnik ruqiyyah antum?"
Dia bertanya, dan saya sangat segan untuk menjawabnya. Karena nyata-nyata pengetahuan dan pengalaman beliau jauh diatas saya, saya melakukan dan memperdalam mengenai tehnik ruqiyyah dengan quranic healing ini belum genap 1 tahun.
"Sebenarnya saya malu ustad, sepertinya tidak pantas untuk meruqiyyah antum. Meski sebenarnya ana pernah meruqiyyah seorang aktifis dakwah yang telah 7 tahun berkecimpung di dunia tarbiyyah dan ternyata masih bereaksi keras saat diruqiyyah. Reaksi keras itu muncul karena effect tenaga dalam dan pa macan yang ia terapkan dimasa sma-nya" Jawab saya sambil tersenyum setengah tertawa.
"Oh iya, saya juga pernah mempelajari tenaga dalam saat smp dulu? Apa mungkin ini effectnya ya?" Tanya beliau lagi.
"Hehe. Iya ustad, mungkin saja. Soalnya dari 5 pasien saya yang pernah di ruqiiyah atau di netralkan ilmu tenaga dalamnya, mereka meiliki kemiripan dimana EFFECT dari ilmu tenaga dalam yang mereka pakai itu terasa 10-14 tahun kemudian!"
"Astaghfirullah... bisa kita coba ruqiyyah sekarang" Ungkapnya kaget.
Saya menjawab:
"Ustad, konteksnya jangan mencoba! Karena ruqiiyyah ini bukan coba-coba. Antum niatkan dalam hati, lalu tegaskan bahwa SAYA tidak ridha ada jin dalam tubuh saya"
"Iya ustad, saya tidak ridha. Demi Allah.." Jawabnya masih di ujung telpn.
Kemudian saya mulai mengkondisikan dia untuk duduk tegap, berkonsentrasi, dan memulai ruqiiyah. Saya membimbingnya untuk memakai tehnik "IHP Alfatihah" atau tehnik penyembuhan dengan memunculkan "Instan Healing Power of Al Fatihah/Energi Instant Al Fatihah". Saya menyuruhnya membacakan al fatihah sambil mendekatkan telapak tangan ke tangannya. [Tehnik IHP ini sudah saya bahas tuntas ditulisan sebelumnya]
"Dalam hati apa dikeraskan ustad?" Dia bertanya lagi.
Keraskan, dengan intonasi tahsin yang benar, tartil dan pakai tajzwid yang baik.
Terdengar dia mulai membaca ta'awudz, basmalah, dan berdo'a tanpa saya bimbing. Dia berkata; "Ya Allah, saya tidak ridha seandainya ada jin dalam tubuh saya"
Lalu saya bimbing; "Ya Allah, ya rahmaan ya rahiim.." dan dia mengikuti. Kemudian saya lanjutkan membimbing; "Ya Hakiim, Ya Aliim, Ya Aliyyu ya Adziim" dan dia mengikuti, kemudian saya lanjutkan; "Ya Allah, saya tidak ridha tubuh saya didiami oleh dzin dzalim ini. Ya Allah, beri saya kekuatan dengan tangan ini untuk menarik dan memusnahkan semua sihir dan jin dari kelalaian saya" dan dia mengikuti dengan sempurna.
Setelah itu saya menyuruhnya untuk membaca Al Fatihah, dan dia membaca AL Fatihah dengan sempurna lalu meniupkannya ke tangan.
"Sekarang dekatkan telapak tangan bapa ke perut, ia dekatkan... dan putar-putar seakan antum sedang mengumpulkan berbagai bentuk buhul dan sihir jika itu ada" Dan dia melakukannya dengan sempurna. "Terus tarik..." saya menambahkan, dan dia memotong..
"Tarik kearah dada-tenggorokan dan mulut ustad?"
Saya jawab; "Tepat sekali ustad, coba lakukan dengan penuh keyakinan! sambil baca hasbiyallah.. dan lahawla walaa quwwata illabillahil aliyhil adziim"
Dan dia melakukannya dengan sempurna, namun tidak ada reaksi muntah yang saya dengar. Kemudian saya bertanya..
"Gimana rasanya tadz? ada perasaan mual atau sesak ga?"
"Ga ada ustad, tapi tulang iga sebelah kiri seperti sakit" katanya.
Saya tersenyum, Alhamdulillah itu adalah petunjuk bahwa disana ada jin. Dan saya menyuruh beliau mendekatkan telapak tangan ke arah iga itu. Iga adalah daerah disebelah dada atas.
Dan subhanallah! Rasa sakit itu sudah hilang sebelum tangan itu sampai dan, menurut beliau merasakan telinga sebelah kirinya berdengung dan panas. Ditelinga kiri itu adalah letak hape yang kita pakai komunikasi.
Kemudian saya meminta izin beliau untuk membacakan surah Al Anaam 103, untuk menghancurkan tipu daya mereka dengan mengimani kemaha Halus-an Allah dalam ayat itu.
Setelah membaca Al Anam tadi, saya mulai berbicara agak dikeraskan:
"Ya mahsarol jin.. Wahai semua jin yang mendengar suara saya! baik yang ada disekitar sini atau yang ada dalam tubuh saudara saya ini. Dengarkanlah! Jangan berpura-pura tidak mendengar atau Allah akan menutup pendengaran kalian untuk selama-lamanya!. Jangan pura-pura tuli atau kalian akan dibuat tuli oleh laknat Allah selama-lamanya. Saya atas nama hamba Allah, saya atas nama sesama mahluk Allah peringatkan kalian untuk segera keluar dari tubuh ini untuk mengharap keridhaan dan takut kepada Allah... Ingat kalian diciptakan dari nyalaan api bukan untuk mengganggu manusia, bukan untuk menjadi khodam atau pendamping, bukan untuk menikahi atau mencintai apalagi mendzalimi manusia. Kalian diciptakan untuk beribadah kepada ALlah sama dengan manusia.. Ukhruj! Ukhruju ya ma'sarol jin, atau saya siksa kalian dengan energi panas yang dipancarkan dari ayat ayat yang akan saya perdengarkan!"
Setelah itu saya bacakan Ta'awudz, basmallah, surah Al Falaq ayat 1 dan meniupkan hembusan udara dari mulut saya ke HP, kemudian saya baca ayat 2 dan ditiupkan ke HP, kemudian saya baca ayat 3 hingga akhir dan meniupkan ke HP dengan tujuan membakar jin yang ada di telinga atau tubuh beliau. Setelah itu saya sapa lagi si bapa tadi ...
"Gimana rasanya ustad?, masih panas ditelinga atau pindah ke tempat lain?"
"Rasa panasnya masih ada di ujung jari kaki kiri?" Jawab beliau.
"Nah, ia pa. Insya Allah jin-nya keluar dari ujung jari kaki. Sekarang pegang aja pa dan tepuk-tepuk lalu hempaskan!"
"Alhamdulillah..hilang ustad". Katanya menjakjubkan saya.
"Sekarang masih ada ga pa yang sakit?"
"Iyah, ada di kepala nih".
"Bagian mana?"
"Bagian kiri?" jawabnya
"Sekarang letakan tangan bapa disebelah kiri, putar-putar dan hempaskan kearah kanan sambil baca; Bismillahi Allahuakbar!"
Beliau mengikuti dan, demi Allah beliau mengatakan rasa itu hilang dan pindah ke kepala sebelah kanan. Saya membimbing untuk melakukan tehnik IHP Al Fatihah ini dikepala yang kanan. Dan dia bertakbir karena merasakan sakit-pusingnya itu benar-benar hilang.
Setelah itu saya menarik nafas panjang dan menanyakan lagi. "Masih adakah sakit ditempat lain?" Dan beliau merasakan sakit itu muncul kagi disekitar maaf, sekitar kemaluan.
"Kemaluan saya, maaf ujungnya hangat" Ungkapnya.
"Nah! jin itu sepertinya mulai jujur", ungkap saya sepontan. "Bapa merasa hangat atau panas?"
"Agak panas disekitar ujungnya.. apa yang harus saya lakukan?"
Saya berfikir sejenak memohon petunjuk kepada Allah. Dan dalam benak saya terlintas untuk menyuruh ustad tadi menselonjorkan kaki kanannya, dan seperti itulah yang saya suruh kepada beliau selanjutnya.
"Ustad, coba selonjorkan kaki kanannya dan dekatkan ibu jari diatas pangkal kemaluan. Rapatkan jari dibawah testis [maaf, biji kemaluan] dan dekapkan 4 jari dan telapak tangan disekitar kemaluan".
Dan dia melakukannya dengan sempurna, setelah itu saya menyuruhnya untuk membaca ayat Kursy untuk membakar sisa-sisa sihir disekitar itu. Dan dia melakukannya dengan sempurna.
Setelah itu saya suruh dia untuk menarik semua jarinya kearah ujung kepala kemaluan dan menghempaskannya sambil membaca "BismillahiAllahuakbar!"
Dan...
Subhanallah, atas izin Allah sakit atau reaksi disemua tubuhnya hilang. Semoga Allah menyembuhkan beliau dan mampu melakukan kewajibannya kepada istri dan berdakwah lagi demi terus memerangi jin-jin ingkar dan sekutunya. Aamiin.
Kisah ini saya tulis dari pengalaman nyata, semoga bisa diambil ibrahnya. Jika ingin bertemu dan mendengarkan kesaksian, silahkan datang langsung ke kantor Rehab Hati bandung di Jl Sukasenang 6 no 27 Bandung timur, karena beliau yang saat ini tinggal di Serang akan ke Bandung mengantar anaknya ke rumah Tahfidz di Bale Indah Bandung.
Buku Rehab Hati bisa diperoleh langsung dengan memesan ke No Pribadi Marketing Manager Rehab Hati; Abuazhar Asykari di Hotline: 021-464-849-42 & 0878-742-634-12. Buku rehab Hati juga bisa dipesan satu paket dengan buku Ruqiyyah Syaikh Wahid Abdussalam Bali dengan harga moderat. Insya Allah.
Salam Tauhid,
Nuruddin Al Indunissy.
www.NAI-foundation.com | pin 3275BCE5