Pada
pengobatan ruqyah massal dan pengobatan qur’ani jarak jauh (Quranic distance
healing) tidak memungkinkan seorang quranic healer (penyembuh qur’ani) untuk
menyentuh pasiennya. Maka diperlukan adanya programming energy ruqyah yaitu
dengan mengucapkan afirmasi dan membentuk kekuatan niat (the power of
intention) agar gelombang energy / gelombang suara ruqyah dapat
terfokus kepada pasien yang berada jauh dari diri kita.
Afirmasi penyembuhan ruqyah massal
Ucapkan
afirmasi dengan khusyuk dan relaks: “Bismillah,
saya sangat bersyukur kepada Allah Ta’ala, peserta ruqyah massal mendapatkan kesembuhan dari
segala macam penyakit secara fisik dan psikis juga tubuh mereka bersih dari adanya
jin juga kotoran sihir.” Sembari membayangkan bahwa peserta ruqyah massal tersenyum
bahagia karena sudah sembuh dari sakitnya. Lalu dilanjutkan dengan membaca
dzikir-dzikir lain yang disyari’ahkan untuk meminta kekuatan dan pertolongan
Allah.
Afirmasi penyembuhan qur’ani jarak jauh (quranic
distance healing)
Ucapkan
afirmasi dengan khusyuk dan relaks : ”Bismillah,
saya sangat bersyukur kepada Allah pasien saya yang bernama………….. (sebutkan
namanya) di……………(sebutkan lokasi tempat tinggalnya) mendapatkan kesembuhan dari
segala macam penyakit secara fisik dan psikis juga tubuh mereka bersih dari adanya
jin juga kotoran sihir.” Sembari membayangkan bahwa pasien kita tersenyum
bahagia karena sudah sembuh dari sakitnya. Lalu dilanjutkan dengan membaca
dzikir-dzikir lain yang disyari’ahkan untuk meminta kekuatan dan pertolongan
Allah.
Penyembuhan
Ruqyah Massal
Salah satu
keunggulan Quranic healing adalah dapat melakukan terapi ruqyah secara massal dimana
belasan sampai ratusan orang dapat kita terapi secara langsung. Penyembuhan massal
ini memerlukan tim yang cukup banyak sebab kemungkinan besar dapat terjadi
reaksi penyembuhan dan pengeluaran penyakit secara seketika dimana peserta
ruqyah massal dapat muntah-muntah, menangis, bergetar seluruh tubuhnya yang
harus ditangani khusus oleh tim khusus yang sebelumnya sudah kita bentuk.
Persiapan Tempat
- Sterilkan lokasi dari patung-patung, gambar-gambar makhluk bernyawa.
- Sterilkan lokasi dari suara bising, music atau nyanyian yang membangkitkan syahwat/melalaikan
- Bersihkan lokasi dari segala bentuk azimat (penglaris, penangkal) dan benda keramat (keris, cincin sakti, besi kuning) jika mendapatinya segera bakar dan musnahkan.
- Jika memungkinkan berikan aromaterapi pada ruangan terapi.
- Sediakan tempat yang nyaman untuk pasien berbaring atau duduk.
- Tempat harus bersih dari kotoran dan najis.
Persiapan sebelum pelaksanaan ruqyah
massal
- Peserta hendaknya sudah berwudhu terlebih dahulu.
- Pisahkan peserta laki-laki dan wanita
- Peserta wanita hendaknya memakai mukena.
- Peserta membaca surat Al-Ikhlas, Al-falaq dan An-naas sebanyak tiga kali dan ditiupkan ketelapak tangan lalu diusapkan keseluruh tubuh.
- Peserta yang pernah belajar tenaga dalam, ilmu ghoib agar dibuat barisan khusus yang duduk atau berbaring dibarisan paling depan.
- Peserta yang memiliki penyakit gangguan jin dan gangguan sihir agar berada di barisan kedua setelah peserta yang pernah belajar ilmu kanuragan.
- Perangkat sound system harus tersedia agar semua peserta dapat mendengar dengan baik lantunan ayat suci Al-Qur’an yang kita baca.
- Sediakan kantong plastic untuk mengantisipasi pasien muntah.
- Siapkan gallon air minum yang ketika kita melantunkan bacaan dan doa ruqyah kita juga meniupkan ke gallon air tersebut untuk nantinya diberikan pada peserta ruqyah massal yang memerlukan air ruqyah.
- Praktisi Quranic healing yang akan meruqyah peserta hendaknya menuntun peserta agar bertaubat dari segala macam dosa-dosa yang telah dilakukan (terutama dosa syirik memakai azimat, belajar tenaga dalam/ilmu ghoib, mengamalkan wirid bid’ah ,ikut tarekat sufiyah, juga dosa-dosa besar lainnya dan berjanji tidak mengulanginya lagi)
- Peserta dianjurkan mendengarkan lantunan ayat dan doa ruqyah secara khusyuk dan tidak menahan reaksi apapun yang akan terjadi.
Posisi Berbaring
Peserta ruqyah massal berbaring jika ruangan dilaksanakannya ruqyah
massal luas dengan tangan bersedekap didada (seperti sholat) atau tangan
diluruskan saja.
Posisi Duduk
Peserta ruqyah massal dalam posisi duduk bersila/kaki diluruskan
Reaksi yang dapat terjadi pada ruqyah
massal
Peserta ruqyah massal tubuhnya menjadi lemas dan muntah-muntah
mengeluarkan penyakit dari dalam tubuhnya
Peserta ruqyah massal menangis mengeluarkan semua emosi-emosi negative yang
terpendam dalam hatinya para proses tazkiyah (pensucian hati) yang terjadi
ketika ruqyah massal
Peserta ruqyah massal tubuhnya bergetar dan jin dalam tubuh mereka
berteriak kesakitan melalui lisan peserta sebab tubuh mereka terbakar dan
tersiksa oleh api ghoib yang terpancar selama pembacaan ayat dan doa ruqyah.
Penyembuhan
Jarak Jauh (Quranic Distance Healing)
Penyembuhan
jarak jauh dalam pengobatan qur’ani hanya dapat dijalankan ketika ada
komunikasi aktif antara seorang quranic healer dan pasiennya, komunikasi aktif bisa
melalui telpon, atau bisa juga melalui tele converence. Tidak boleh melakukan
pengobatan qur’ani jarak jauh secara pasif artinya seorang peruqyah mentransfer
energy ruqyah tanpa seorang pasien mendengarkan lantunan ayat dan doa ruqyah.
Persiapan Tempat (lokasi
quranic healer dan lokasi pasien tinggal)
- Sterilkan lokasi dari patung-patung, gambar-gambar makhluk bernyawa.
- Sterilkan lokasi dari suara bising, music atau nyanyian yang membangkitkan syahwat/melalaikan.
- Bersihkan lokasi dari segala bentuk azimat (penglaris, penangkal) dan benda keramat (keris, cincin sakti, besi kuning) jika mendapatinya segera bakar dan musnahkan.
- Jika memungkinkan berikan aromaterapi pada ruangan terapi.
- Sediakan tempat yang nyaman untuk pasien berbaring atau duduk.
- Tempat harus bersih dari kotoran dan najis.
Posisi selama prosesi Penyembuhan Jarak Jauh (Quranic Distance Healing)
a. Posisi praktisi Quranic healer, Peruqyah memakai headset dan dalam posisi
duduk
b. Posisi pasien
- Pasien dalam posisi duduk atau tidur dengan memakai headsed
- Pasien posisi duduk atau tidur dengan meletakkan tangan ditempat yang sakit yang bisa terjangkau oleh tubuh
c. Posisi Pendamping pasien, Pendamping haruslah muhrimnya pasien atau
teman dekat yang dipercayainya untuk mendampingi dan menjaganya.
Persiapan fisik dan psikis (quranic healer, pasien dan
pendampingnya) dan pelaksanaan pengobatan jarak jauh
- Praktisi Quranic healer, pasien dan pendamping pasien sholat dua rakaat dan berdoa meminta kekuatan dan kesembuhan pada Allah.
- Pasien mempersiapkan air minum yang sudah dibacakan ayat dan doa ruqyah untuk nantinya diminumkan pada diri pasien sendiri, mempersiapkan air garam yang juga sudah diruqyah yang dimasukkan kain didalamnya untuk nanti dikompreskan ketubuh jika ada reaksi keras.
- Praktisi Quranic healer, pasien dan pendamping pasien membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas yang setiap selesai satu surat dihembuskan kedua telapak tangan dengan niat pembentengan diri dari segala mara bahaya lalu diusapkan keseluruh tubuh tiga kali.
- Pasien dituntun membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap satu surat dihembuskan ketelapak tangan lalu ditempelkan ditempat yang sakit (yang terjangkau dengan tangan) selama mendengarkan ayat dan doa ruqyah yang dibacakan quranic healer melalui headset atau perangkat handphone yang tersambung dengan peralatan sound system lainnya.
- Pendamping pasien juga dituntun membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq dan An-Naas setiap satu surat dihembuskan ketelapak tangan lalu ditempelkan ditempat yang sakit (atau dukup ditempelkan di ubun-ubun pasien) ditubuh pasien selama mendengarkan ayat dan doa ruqyah yang dibacakan quranic healer melalui headset atau perangkat handphone yang tersambung dengan peralatan sound system lainnya.
- Pasien hendaknya mendengarkan lantunan ayat dan doa ruqyah dengan khusyuk.
- Pasien hendaknya dituntun agar jika ada reaksi keras agar tetap sadar jiwanya sebab jika pasien tidak sadar maka pengobatan jarak jauh akan gagal.
- Praktisi Quranic healer mengucapkan afirmasi.
- Praktisi Quranic healer membaca ayat dan doa ruqyah dengan khusuk
- Seorang Quranic healer disela-sela pembacaan ayat dan doa ruqyah hendaknya selalu mengontrol kondisi pasien dengan menanyakan apakah ada reaksi mual, bagian tubuh tertentu kesemutan atau kedutan. Jika ada reaksi mual pasien harus mengeluarkan penyakitnya dengan tidak menahan muntah, jika ada kesemutan atau kedutan hendaknya pasien dianjurkan segera mungkin mengusap bagian tersebut lalu membuangnya jauh-jauh dari tubuh tanpa harus dikomando oleh seorang quranic healer.
- Pada kasus gangguan sihir biasanya ada jin yang akan berbicara melalui lisan pasien, maka lakukan dakwah kepada jin tersebut dan berikan ancaman jika masih melakukan kemungkaran atau tetap bertahan mengerjakan sihir. Bacakan ayat-ayat siksaan untuk membakar dan menyiksa jin jahat tersebut dan bacakan juga ayat-ayat pembatal sihir jika pasien sakit karena gangguan sihir.
- Pendamping yang menjaga pasien harus juga pro aktif dengan turut membantu quranic healer yaitu melakukan tehnik tepukan, usapan, kompresan kain yang sudah dibasahi air ruqyah didaerah yang sakit (atau daerah tertentu seperti dikepala atau leher dan dada) dan bergam tehnik lainnya yang sudah diajarkan seorang quranic healer sebelumnya.
- Jika terjadi reaksi keras seperti muntah, pendamping pasien berikan air minum yang sudah diruqyah untuk dikumur-kumur dan diminumkan pada pasien.
Alhamdulillah.. Ustad posting ilmunya ini tentang SOP Ruqyah massal dan penyembuhan jarak jauh. Semoga Allah selalu menambah ilmu ustad dan memberkahinya. amin
BalasHapusERWIN DI KENDARI
" Peserta ruqyah massal tubuhnya bergetar dan jin dalam tubuh mereka berteriak kesakitan melalui lisan peserta sebab tubuh mereka terbakar dan tersiksa oleh api ghoib yang terpancar selama pembacaan ayat dan doa ruqyah."
BalasHapusPada foto tersebut terdapat bayangan gambar ( pocong, perempuan, laki2 dekat pimtu) gambar samar tersebut hasil editing foto ataukah asli pak ustadz?