Pada artikel kali ini, kami akan
menuliskan beberapa pengalaman lucu para praktisi Ruqyah. Insya Allah,
seiring waktu artikel ini akan kami update jika kami menemukan kesaksian
lainnya. Atau jika para pembaca punya pengalaman lucu yang berkaitan
dengan Jin, silahkan ditambahkan di kolom komentar.
Berikut ini adalah pengalaman dari Ustad Abdul Raouf Ben Halima, seorang praktisi dan peneliti Ruqyah di Eropa yang kini telah membuka balai ruqyah syar'iyah di 20 negara bersama praktisi-praktisi lainnya.
Smartphone for Smart Jinns
Pernah ketika kami melakukan "Jinn capture", sebuah ponsel berdering dan jin itu berkata: "Apa itu?". Aku berkata: "Ini adalah smartphone, telepon kecil yang dikembangkan manusia untuk bicara dari jarak yang jauh."
Read more at http://islamperspektif.blogspot.com/2012/09/pengalaman-lucu-para-praktisi-ruqyah.html#TvvOL41UpKHIwm8t.99
Berikut ini adalah pengalaman dari Ustad Abdul Raouf Ben Halima, seorang praktisi dan peneliti Ruqyah di Eropa yang kini telah membuka balai ruqyah syar'iyah di 20 negara bersama praktisi-praktisi lainnya.
Smartphone for Smart Jinns
Pernah ketika kami melakukan "Jinn capture", sebuah ponsel berdering dan jin itu berkata: "Apa itu?". Aku berkata: "Ini adalah smartphone, telepon kecil yang dikembangkan manusia untuk bicara dari jarak yang jauh."
Dia berkata, "Aah bagus?! Apakah
kami bisa memilikinya?". Aku berkata, "Emm, kalian para jin tidak akan
membutuhkannya. Karena jika kalian mau berbicara dengan seseorang,
bukankah kalian bisa bergerak sekejap dan berbicara dengannya secara
langsung." Dia berkata: "Aah, oke."
Yang Terkuat
Devil's Advocate
Jin Yang Bijaksana
Yang Terkuat
Seekor Jin membuat ulah di Dakar.
Kami bacakan ayat, menjelaskan neraka, negosiasi, tapi dia tetap keras
kepala. Dia mulai berkata, "Aha lihat! Aku kuat! Kau sudah membaca
Al-Quran, aku bertahan! Kau tunjukkan neraka, aku bertahan! Kau mencoba
untuk mempengaruhiku, aku menolak!"
Lalu karena memang kami sudah lelah,
aku berkata padanya: "Baiklah, kau bilang dirimu kuat, tapi kau bahkan
tidak mampu menjadi Muslim!". Dia berkata, "Apa? Tidak mampu?". Aku
berkata, "Ya, banyak dari para Jin kecil yang mampu masuk Islam. Tapi
kau bahkan tidak mampu menjadi Muslim! ". Dia berkata: "Apa? Jangan
bicara sembarangan kau".
Aku berkata, "Itu benar, Kau bahkan
bukan seorang pria! Kau tak punya apa-apa di dalam celanamu! Kau tidak
bisa menjadi Muslim! ". Dia
mengatakan: "Itu tidak benar, berhenti mengatakan itu! ". Aku berkata:
"Memang begitu. Tak ada pentingnya aku bicara padamu, biar anak-anak
kecilku saja yang membereskanmu".
Lalu aku berdiri, dan dia berseru: "Tidak, jangan pergi, saya juga bisa masuk Islam, asyhadu alla ilaha illallah wa asyhadu anna muhammadar rasulullah!". Dan kami pun jatuh terpingkal-pingkal di tanah.
Devil's Advocate
Pernah ketika di Khorogo dengan izin
Allah kami mendatangkan seekor kepala suku Jin. Dia datang dan mulai
berkata, "Dasar kalian kriminal! Kalian sudah membunuh ribuan Jin dan
dalam beberapa detik!" (Ini terjadi sebelum kami menemukan bahwa
Al-Qur'an berpengaruh langsung pada jin dan kita bisa mengislamkan jin
dengan ayat Al Qur'an). "Kalian mengatakan masuk Islam atau mati! Bukankah Islam mengatakan Laa ikraha fid diin?" (Tidak ada paksaan dalam agama).
Saya berkata padanya: "Kami membunuh
anda bukan karena anda menolak menjadi seorang Muslim. Tapi karena anda
ini penjahat. Anda bekerja untuk tukang sihir. Anda merusak kehidupan
masyarakat. Sekarang, anda telah tertangkap. Kami berhak membunuh anda
tanpa membacakan apa kejahatan yang anda lakukan. Tapi karena kami baik,
bahkan sangat baik, maka kami menawarkan solusi : Yaitu anda menjadi
Muslim. Kita menjadi saudara dan hentikan semua yang sudah kau lakukan.
Jika tidak, kami akan membunuh anda karena kejahatan anda."
Dia mengatakan: "Tapi apa urusannya
dengan anda? Kenapa anda ikut campur? Itu urusan kami dengan mereka!".
Aku berkata, "Tapi ketika polisi menangkap perampok, apakah mereka
mengatakan, sudahlah, kita tidak berurusan dengan mereka, kita biarkan
dia bebas, memperkosa dan membunuh orang?? Tidak, polisi ada untuk
melindungi orang-orang. Dan kami juga ada untuk membantu orang-orang."
Dia berkata, "Oke, bagaimanapun aku
sudah diikat begini. Aku tidak terima, aku punya harga diri, aku lebih
suka mati. Bunuh aku! Bunuh aku!". Saya berkata, "Begini saja, kita akan
lupakan segala urusan kejahatan dan ilmu sihir yang membuatmu kami tangkap. Hanya cukup dengan anda menjadi Muslim. Bukankah itu menarik?".
Dia berkata: "Ah, perjanjian! Ah, itu baru menarik!". Lalu kami berbicara sedikit dan akhirnya dia bertobat.
Dia berkata: "Ah, perjanjian! Ah, itu baru menarik!". Lalu kami berbicara sedikit dan akhirnya dia bertobat.
Jin Yang Bijaksana
Saya pernah berdebat dengan Jin yang
begitu bijaksana, sangat terpelajar, sehingga dia memiliki jawaban
untuk semua argumen saya, begitu pula kekuatan dan usianya. Saya
berkata, "Kamu benar-benar kuat, aku tidak bisa berkata apa-apa lagi.
Tapi ada satu hal yang saya tidak mengerti. Mengapa Jin yang bijaksana,
cerdas dan tangguh seperti anda mau bekerja pada mahluk idiot seperti
Iblis?"
Itu menggoyahkannya, dan dia
berkata: "Tidak, jangan katakan itu!". Aku berkata, "Aku hanya ingin
tahu, aku tidak mengerti.". Dan dia tidak tahu harus berkata apa,
sehingga akhirnya dia bertobat.
Sumber : http://benhalimaabderraouf.fr/index.php/roqya/betisier
Sumber : http://benhalimaabderraouf.fr/index.php/roqya/betisier
Read more at http://islamperspektif.blogspot.com/2012/09/pengalaman-lucu-para-praktisi-ruqyah.html#TvvOL41UpKHIwm8t.99
Tags
HUMOR RUQYAH