Segala keberadaan di alam semesta
ini terbentuk dari satu kekuatan, itulah kekuatan niat. Tanpa ada nya niat maka
tak akan ada keberadaan. Niat adalah sebuah potensi yang dapat menggerakkan dan
mewujudkan apapun yang kita inginkan, entah itu adalah cita-cita, kekayaan,
hubungan yang harmonis, kedamaian bahkan kesehatan.
Segala sesuatu tergerak dari niat. Dengan kuatnya niat akan menggerakan
pikiran dan tindakan ke arah tujuan yang kita inginkan. Ini sesuai dengan
hadist nabi “Innamal A’malu binniyaah”. NIAT itu adalah sesuatu
yang sangat dalam bersemayam di dalam hati Anda. Niat bukan sekedar Tujuan,
tapi Niat adalah Penghulunya Tujuan. Karena Niat itu dalam dan tersembunyi maka
gantungkan NIAT Anda hanya kepada yang MAHA TERSEMBUNYI (Al-Bathin). Dan dari
NIAT yang benar maka hadirlah beragam kekuatan (power) dalam sesi terapi
ruqyah.
Imam Ibnul Qayyim berkata, ”Niat adalah ruh
amal, inti dan sendinya. Amal itu mengikuti niat. Amal menjadi benar karena
niat yang benar. Dan amal menjadi rusak karena niat yang rusak.” (I’lamul
Muwaqqi’in VI/106, tahqiq Syaikh Masyhur Hasan Salman).
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
menyampaikan dua kalimat yang sangat dalam maknanya, yaitu, sesungguhnya
amal-amal bergantung kepada niat dan seseorang memperoleh apa yang diniatkan.
Dalam kalimat pertama, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, amal
tidak ada artinya tanpa ada niat. Sedangkan dalam kalimat kedua, beliau
shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan, orang yang melakukan suatu amal, ia
tidak memperoleh apa-apa kecuali menurut niatnya.
Segala amal/ tindakan/ action pada saat melakukan Quranic Healing (Penyembuhan
Qur’ani) harus diawali atau tergantung dari niatnya. Semakin tulus dan
ikhlasnya niat semakin cepat juga mengarahkan fikiran dan tindakan kepada
tujuan (penyembuhan, pembentengan, perlawanan dari penyakit atau hal-hal yang
membahayakan). Nabi menegaskan: “Wahai segenap manusia! Sesungguhnya setiap
amal perbuatan (baca: tindakan/action) tergantung kepada niat. Dan seseorang
akan mendapatkan (the result) sesuai apa yang diniatkan”(HR.Bukhari dan Muslim)
Membentuk Kekuatan Niat
- Diyakini dalam hati.
- Diucapkan dengan lisan
- Dilakukan dengan amal perbuatan.
Niat akan lebih kuat bila ke tiga aspek diatas
dilakukan semuanya baik bagi seorang praktisi ruqyah ataupun pasien yang
diruqyah.
Dalam beragam tehnik ruqyah yang telah saya
jelaskan pada blog ini tidak akan berguna jika tidak ada kekuatan niat! Sebelum
memulai menerapi pasien bentuklah niat dalam hati untuk mengobati penyakitnya.
Lalu dilanjutkan dengan sholat dua rakaat berdoa mengucapkan dengan lisan kita
bahwa kita meminta pertolongan dan kekuatan pada Allah Ta’ala Setelah itu
lakukan dengan amal perbuatan kita yang menerapi pasien.
Selain itu juga membentuk kekuatan niat juga
sangat penting ketika quranic healer (penyembuh qur'ani) menggunakan beragam tehnik yang sudah diajarkan dalam blog ini, contohnya tehnik sembelihan. Niatkanlah dalam hati ingin menyembelih
dan memotong leher jin pengganggu dengan perantaraan leher pasien dengan
menjadikan tangan kita menjadi pedang yang amat tajam dialam jin, lalu ucapkan
bacaan doa khusus dengan lisan kita untuk merealisasikan niat kita lalu lakukan
“perbuatan” dengan melakukan gerakan khusus (kinestetik power) yaitu menggesekkan tangan
kita keleher pasien.
Adapun bagi diri pasien membentuk kekuatan niat
untuk menyembuhkan penyakit tertentu pada dirinya adalah dengan membentuk niat dalam hati dan diucapkan
dengan lisan“ Saya melakukan terapi
pengobatan ruqyah ini agar saya sembuh dari penyakit saya karena mengharap
ridho dan pertolongan Allah” (atau kata-kata serupa lainnya). Lalu kita
lanjutkan dengan melakukan terapi ruqyah (baik meruqyah diri sendiri atau
diruqyah orang lain).
Niat yang kuat, ikhlas, yang kita ucapkan dengan
kesadaran penuh akan memengaruhi alam mikrokosmos (dalam diri manusia) dan
menghubungkan kita dan mengalirkan energi dari Allah SWT dan alam makrokosmos
ciptaan-Nya ke dalam diri kita maupun orang lain yang kita terapi.
Buku Dr Kazuo Murakami, The Divine Message of the
DNA, "Tuhan "dalam Gen Kita, terbitan Mizan 2007 dapat membantu kita dalam
menyingkap rahasia kekuatan niat yang diajarkan Rasulullah 1.400 tahun lalu.
Ahli genetika terkemuka dunia yang memenangi Max Planck Research Award dan
Japan Academy Prize itu menyatakan bahwa pikiran kita memengaruhi cara kerja
gen kita.
Lalu, bagaimana pikiran kita bisa memengaruhi
gen-gen kita. Sebelum membahas lebih jauh, perlu kita ketahui bahwa setiap
kilogram berat badan, kata Dr Murakami, terdiri atas sekitar satu triliun sel.
Bayi lahir memiliki sekitar tiga triliun sel. Seorang dengan berat badan 60
kilogram memiliki 60 triliun sel. Di tengah-tengah setiap sel terdapat sebuah
nekleus.Nekleus sel mengandung asam deoksiribnukleat atau deoxyribonucleic acid
(DNA). DNA yang terdiri atas dua untai berbentuk spiral, yang terdapat
molekul-molekul dengan nama yang disingkat dalam empat guruf: A,T, C, dan G.
Itulah kode genetik yang menyimpan semua informasi untuk membentuk dan mengatur
kehidupan kita. Yang luar biasa bahwa setiap nekleus dari satu buah sel manusia
memiliki tiga miliar huruf DNA. Tiga miliar dikalikan dengan 60 triliun.
Subhanallah.
Yang sungguh mencengangkan adalah semua kode
genetika manusia, yang tersusun dari lebih dari tiga miliar ''huruf kimia'',
tersimpan dalam untaian berukuran mikrokospik dengan berat satu per 200 miliar
gram dan lebar 1/500.000 milimeter. Untuk memvisualisasi, Dr Murakami mengajak
kita membayangkan mengiris sebuah kawat berdiameter satu millimeter secara
memanjang menjadi satu per seratus bagian. Hasilnya begitu halus dan akan
hancur ditiup angin. Tiap helaian tadi masih ada lima ribu kali lebih tebal
daripada sehelai DNA. Jika semua DNA dari seluruh manusia dunia yang lebih enam
miliar orang disatukan, kumpulan DNA tersebut hanya akan menjadi seberat satu
butir beras. Dunia gen, dunia mikrokosmos yang tak terhingga kecilnya ternyata
luar biasa dahsyat pengaruhnya dalam hidup kita.
Lalu, apa hubungan DNA dengan''kekuatan niat''
yang menjadi sumber kekuatan dalam quranic healing dalam tulisan ini? Hubungannya
sangat erat. Niat melakukan terapi ruqyah (meruqyah, diruqyah) digerakkan oleh
pikiran sadar kita untuk melaksanakan salah satu sunnah Rasulullah yang sumber
energinya dari Allah SWT ibarat perintah dari ''komandan berkuasa penuh''yang
menyebabkan seluruh ''prajurit'' berjumlah lebih kurang 60 triliun sel tunduk
patuh mengikuti perintahnya. Itu sebabnya, ketika kita sudah meniatkan untuk
menyembuhkan diri sendiri, triliunan sel dan DNA kita akan tunduk patuh bekerja
mengikuti perintah pikiran dan niat kita dengan memfokuskan seluruh energinya
untuk menyembuhkan sakit yang kita derita. Selain itu getaran energi
penyembuhan dari bacaan ruqyah juga akan terfokus energinya untuk menyembuhkan
penyakit yang kita derita.
Wallahua'lam..............
Tags
ARTIKEL RUQYAH
keren gan artikelnya pengen baca terus
BalasHapusAlhamdulillah keren bangat blog ini. Semoga banyak yang menjadi praktisi Ruqyah Syar'iyyah.
BalasHapusbrarti reiki dan ilmu rahasia angka/huruf jimat tu ada bnarnya juga ya...
BalasHapusSubhanallah luar biasa,trimksh pencerahannya
BalasHapusSubhanallah luar biasa,trimksh pencerahannya
BalasHapus